Ini alasan Microsoft masih membuka program beta untuk Windows 10 jelang disuntik mati tahun depan

foto: unsplash/microsoft windows
Techno.id - Dukungan gratis untuk Windows 10 akan berakhir tahun depan, tetapi itu tidak menghentikan Microsoft untuk memanfaatkan basis pengguna setia sistem operasi ini. Microsoft pun masih mengutak-atik versi OS yang masih paling populer ini, meskipun sedang dalam proses mendekati masa pensiun.
Baru-baru ini Microsoft mengumumkan saluran beta baru untuk Windows Insiders yang memungkinkan pengguna Windows 10 untuk menguji fitur yang akan datang sebelum tersedia secara luas. Pengguna yang menjalankan Windows 10 didorong untuk bergabung atau beralih ke saluran baru, baik PC mereka siap untuk beralih ke Windows 11 atau tidak.
- Windows 10 tidak akan mendapatkan fitur baru lagi, saatnya beralih ke Windows 11 Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10
- Ucapkan selamat tinggal pada Windows 10 versi 21H2, Microsoft tak lagi memberikan dukungan upgrade Jika tak upgrade konsekuensinya nggak bisa koneksi internet
- 5 Cara mempertahankan perangkat Windows 10 tetap bisa digunakan setelah deadline tahun 2025 Sebanyak 240 juta PC Windows 10 tidak dapat diupgrade ke Windows 11
Seperti saluran Windows Insider lainnya, saluran beta Windows 10 bertujuan untuk memanfaatkan umpan balik pengguna menyempurnakan fitur-fitur baru sebelum diluncurkan secara resmi. Inisiatif baru ini secara khusus akan melihat versi 22H2, yang menurut Microsoft pada tahun 2023 akan menjadi versi Windows 10 terakhir yang akan dirilis.
Pada saat itu, Windows 11 telah keluar selama lebih dari satu setengah tahun, dan Microsoft serius untuk membuat orang beralih ke OS baru tersebut. Sejauh ini, Microsoft hanya menggambarkan rencananya untuk saluran beta Windows 10 sebagai "fitur dan peningkatan".
Kendari begitu, program beta ini tidak akan mengubah jadwal penghentian dukungan kepada Windows 10 yang akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Microsoft menawarkan solusi bagi pengguna Windows 10, tetap mendapatkan dukungan dengan memilih program pembaruan keamanan yang diperpanjang (ESU) melalui vesi berbayar. Setidaknya opsi ini membuat OS Windows 10 tetap aman digunakan.
Namun kebanyakan pengguna tampaknya tidak akan mengambil opsi tersebut. Itu artinya sekitar 240 juta perangkat Windows 10 yang tidak memenuhi syarat untuk Windows 11 dapat berakhir di pusat daur ulang limbah elektronik atau tempat pembuangan sampah.
Sementara itu, Microsoft secara bertahap berupaya menghilangkan antusiasme terhadap Windows 10, yang berusia sembilan tahun dan terus mendominasi demografi pengguna Windows. Tahun lalu, Microsoft menutup celah yang memungkinkan pengguna memutakhirkan secara gratis dari Windows 7 atau 8 ke Windows 10.
Mereka yang menjalankan OS Windows lama harus membayar Windows 10 atau memutakhirkan PC mereka untuk mendapatkan Windows 11. Microsoft juga terus mendorong pengguna Windows 10 untuk beralih ke Windows 11, bahkan ketika PC mereka tidak kompatibel dengan OS baru. Namun faktanya, sampai saat ini sebagian besar pengguna Windows 10 masih tetap setia menggunakan OS ini sambil menunggu Microsoft menyuntik mati tahun depan.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Cara mempertahankan perangkat Windows 10 tetap bisa digunakan setelah deadline tahun 2025
- Cara menjalankan ChatGPT sebagai aplikasi Windows di laptop atau PC
- 4 Alasan kamu harus segera move on dari Windows 10, waktunya semakin dekat
- Cara mengatur kunci sandi akun Microsoft agar perangkat kamu jauh lebih aman dan tidak mudah diretas
- Cara menyandingkan Samsung Galaxy Buds ke perangkat lain, mulai Android hingga iPhone
HOW TO
-
Cara terbaru mengetik di Google Docs memakai suara, tanpa jari dan nggak bikin capek!
-
Cara mudah dan terbaru sambungkan laptop ke TV tanpa kabel, ternyata gampang banget!
-
Cara cek konsumsi paket data di HP Xiaomi, ternyata bisa di set batasnya juga loh!
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP overheat mendadak biar nggak rusak
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna