Indosat kembali berikan dukungan layanan telekomunikasi gratis bagi korban erupsi Gunung Lewotobi
Techno.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Setelah memberikan bantuan awal di tahap darurat, Indosat kini melanjutkan upaya dengan bantuan tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak bencana.
Pada tahap pertama di awal November lalu, Indosat menyalurkan ratusan paket makanan siap saji, kebutuhan esensial untuk bayi seperti popok dan makanan bayi, serta perlengkapan pengungsian, termasuk tikar, selimut, dan masker kesehatan. Selain itu, layanan komunikasi gratis juga disediakan agar masyarakat dapat tetap terhubung dengan keluarga dan bantuan darurat. Bantuan ini disalurkan langsung di Desa Bokang, Kecamatan Ilebura dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam situasi kritis tersebut.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang menyampaikan pihaknya selalu berkomitmen hadir bersama masyarakat, tidak hanya di awal bencana, tetapi juga dalam proses pemulihan yang sama pentingnya. Melalui bantuan awal, Indosat berusaha memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat dan memberikan kebutuhan dasar yang diperlukan di tengah situasi darurat.
Sebagai bagian dari kelanjutan upaya pemulihan masyarakat terdampak erupsi, Indosat kembali menyalurkan berbagai bentuk bantuan tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak. Bantuan tersebut mencakup kartu SIM prabayar (Starter Pack) yang ditujukan untuk pelanggan baru guna memastikan komunikasi tetap berjalan di masa pemulihan, serta enam perangkat FWA HiFi Air yang membantu memperkuat akses internet di lokasi bencana.
foto: indosat
Selain itu, Indosat memberikan kuota internet gratis agar pengguna tetap terhubung dengan keluarga dan layanan penting lain. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan, Indosat juga membagikan ribuan masker kesehatan yang dilengkapi branding kolaboratif untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan di tengah situasi darurat dan bahaya abu vulkanik pasca erupsi.
Sebagai langkah tambahan, Indosat juga membawa Base Transceiver Station (BTS) fisik ke salah satu posko utama di sekitar Waigate untuk memperkuat jaringan komunikasi di area terdampak. BTS ini dirancang untuk menyediakan kecepatan internet hingga 112 Mbps dengan jangkauan sinyal yang luas dan kualitas jaringan yang stabil.
Solusi ini memungkinkan masyarakat, tim tanggap darurat, dan relawan tetap terhubung tanpa gangguan, mendukung kebutuhan komunikasi penting, termasuk koordinasi darurat dan akses informasi vital. Kehadiran BTS ini menjadi langkah strategis dalam memastikan konektivitas optimal selama masa pemulihan, membantu mempercepat proses bantuan dan pemulihan wilayah terdampak.
Dengan upaya ini, Indosat berharap dapat menjadi mitra masyarakat yang tangguh dalam menghadapi tantangan bencana, sembari membangun solidaritas demi pemulihan bagi para korban bencana.
RECOMMENDED ARTICLE
- Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
- Ini komitmen Indosat untuk bertransformasi menuju AI TechCo di usia 57 tahun
- Indosat dan GoTo luncurkan Sahabat-AI, LLM OpenSource berbahasa Indonesia
- Metamorfosa Indosat dari perusahaan telekomunikasi menjadi entitas teknologi berbasis AI
- Indosat siap gelar Indonesia AI Day 2024, berdayakan Indonesia menuju kedaulatan AI