Donor darah dapat dilakukan menggunakan drone
Techno.id - Kebutuhan darah di suatu rumah sakit sangat terbatas. OIeh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) selalu mengadakan acara donor darah untuk mencukupi kebutuhan darah tersebut. Kegiatan semacam ini diperuntukkan bagi korban yang kebetulan sedang membutuhkan darah. Jadi, stok darah yang ada bisa langsung ditransfusikan.
Bagi mereka yang ingin mendonorkan darah, saat ini tidak perlu harus ke PMI atau tempat pendonoran darah. Pasalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh kolaborasi antara Johns Hopkins dan Patolog Timothy Amukele dari Uganda Makerere University telah berhasil menciptakan drone yang mampu mengirimkan darah.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jarak tempuh dan transportasi yang jauh berakibat buruk pada kualitas darah yang akan didonorkan. Daripada darah yang terkirim itu tak terpakai, lebih baik darah itu dikirim menggunakan drone. Alasannya, karena drone tidak terlalu membuat goncangan sehingga aman untuk darah.
"Goncangan selama di perjalanan bisa menghancurkan sel-sel darah atau terjadi pengentalan darah," kata Amukele, seperti yang dilaporkan oleh Popsci (30/7/15).
Untuk menguji kualitas darah yang dikirimkan menggunakan drone, Hopkins mengambil lebih dari 300 sampel darah. Kemudian, setibanya di tempat tujuan darah tersebut diuji bersamaan dengan darah segar yang masih berada di tubuh seseorang. Hasilnya, sungguh luar biasa, tidak ada perbedaan dari keduanya dan dapat dipastikan pengiriman darah yang jauh menggunakan drone tidak berdampak buruk pada kualitas darah.
Dengan adanya drone ini, nantinya daerah-daerah terpencil yang sulit terjamah kendaraan bisa ditangani menggunakan drone. Sehingga, tidak akan ada lagi seseorang yang meninggal karena keterlambatan pengiriman darah.