7 Gedung pencakar langit ini mampu perangi global warming

Ilustrasi pencakar langit © engadget.com
Techno.id - Gedung-gedung pencakar langit sering dijadikan kambing hitam pemanasan global yang terjadi di muka bumi. Meski tak 100% benar, namun keberadaannya sering diprotes oleh para pecinta lingkungan hidup, terutama mereka yang sangat khawatir dengan suhu bumi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, para ilmuwan yang bekerjasama dengan arsitek pun membuat sebuah rencana besar. Meski masih dalam bentuk wacana dan banyak yang mengatakan bahwa hal ini adalah fantasi belaka, namun jika suatu saat nanti terlaksana, gedung-gedung pencakar langit inilah yang justru mengemban tugas untuk mengurangi global warming yang terjadi di muka bumi.
- Pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya Efek rumah kaca bisa berbahaya bagi keberlangsungan hidup di Bumi.
- Efek rumah kaca adalah: pengertian, penyebab, dan cara mencegahnya Untuk beberapa kondisi, efek rumah kaca mungkin menguntungkan, tetapi lebih banyak dampak merugikannya.
- Hadapi pandemi, gedung perkantoran ini usung konsep ramah lingkungan Dilengkapi fitur yang melindungi kesehatan dan hemat energi
Seperti apa gedung pencakar langit yang justru bakal mampu mereduksi pemanasan global? Nah, daripada penasaran, intip saja karya para arsitek terkemuka berikut ini...

New York Horizon
Sebenarnya, New York Horizon tak cocok disebut sebagai pencakar langit. Memang tempat ini dikelilingi tembok kaca berukuran tinggi, namun isinya adalah daerah hijau yang membentang luas hingga ke tengah kota. Tentu saja, dengan semakin banyaknya penduduk dan bangunan yang ada di masa yang akan datang, akan semakin sempit pula daerah hijau semacam ini.
Jika suatu hari nanti proyek ini memang benar dijalankan dan berhasil, New York Horizon adalah salah satu pencakar langit yang bertugas untuk mengurangi pemanasan global di muka bumi.

Global Cooling Skyscrapper
Global Cooling Skyscrapper ini adalah karya dari Paolo VenturellaArchitechture yang bermarkas di Italia. Konsepnya adalah, pencakar langit ini tak lain adalah sebuah green house, yang bertugas untuk mengusir panas di atas permukaan bumi, dan memindahkan energi panas tersebut ke dalam bumi.
Dibekali dengan banyak turbin, pencakar langit ini bahkan mampu mengubah udara yang mengalir di dalamnya menjadi sebuah energi listrik.

Data Tower
Sebeanrnya, tower yang satu ini adalah sebuah server internet yang super sibuk. Data Tower ini mampu mereduksi panas dan menghemat energi dengan bantuan temperatur sejuk yang ada di Iceland. uniknya, Tower ini juga mampu mereproduksi kembali sisa energi, dan membuatnya tetap kokoh berdiri di tengah lautan es Iceland.

Bio-Pyramid
Jika diperhatikan, ukuran piramida ini tentulah sangat besar, mirip dengan aslinya yang terdapat di Mesir. Bedanya, isi piramid ini bukanlah mumi, melainkan sebuah mesin raksasa yang mampu menyala sendiri, mengandalkan energi dari greenhouse yang ada di dalamnya.
Greenhouse raksasa ini mampu menciptakan energi, serta tentu saja, mengurangi panas bumi yang berlebihan di sekitarnya. Bio-Pyramid juga mampu mengolah air bersih yang sangat berguna bagi warga perkotaan di masa yang akan datang.
Dengan semakin sempitnya lahan, Bio-Pyramid bakal jadi sebuah proyek percontohan vertical farming di masa depan.

Urban Earth Worm
Sepintas memang mirip dengan cacing tanah berukuran raksasa. Namun jangan takut, cacing tanah raksasa futristik ini justru mengemban tugas berat demi kelangsungan hidup manusia. Seorang arsitek dari Korea Selatan, Lee Seungsoo lah yang mendesain pencakar langit unik ini.
Berisi tanaman, pencakar langit ini bertugas untuk membersihkan udara di sekitarnya dari polusi. ia juga mampu mereproduksi sampah penduduk kota, dan mengolahnya menjadi bahan bakar dan energi yang berguna bagi masyarakat tersebut.

Hydra Tower
Sedikit berbeda konsep dengan lainnya, Hydra Tower ini memanfaatkan kilat dan petir sebagai sumber energi. Listrik jutaan volt tersebut kemudian diolah sebagai energi yang berguna bagi masyarakat, dan tentu saja untuk menjalankan turbin-turbin serta mesin yang bertugas untuk membersihkan udara dari polusi.
Mirip dengan sebuah penangkal petir, tower ini merupakan sebuah pembangkit listrik yang akanmenyediakan energi secara gratis bagi warga perkotaan. Petir dan kilat yang ditampungnya pun bisa diubah menjadi hidrogen, yang berguna untuk dijadikan bahan bakar mesinnya sendiri. Jadi bisa dikatakan, tower ini mampu bekerja secara independen.

Valley of The Giants
Pencakar langit berukuran raksasa berbentuk silindris ini sengaja dibuat di tengah gurun dan berfungsi sebagai oase. Setiap tower berfungsi untuk mengumpulkan dan mengolah air bersih, serta memberikan irigasi yang cukup bagi tumbuh-tumbuhan di sekitarnya.
Bahkan jaringan pipa yang tertanam di bawahnya juga cukup untuk cadangan air bersih bagi lingkungan dan habitat hidup di sekitarnya. Nah, tak semua pencakar langit adalah penyebab pemanasan global, bukan?
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini