5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus

Techno.id - Penggunaan ChatGPT dalam menghasilkan informasi kini semakin popular. Namun jika berbicara penggunaan AI tak hanya melulu soal chatbot. Seperti diketahui jika AI bisa membuat hal selain teks, semisal foto dan video.

Teknologi tersebut dikenal sebagai generator gambar berbasis AI. Ini adalah algoritma pembelajaran mesin yang memproduksi gambar menggunakan teknik neural networks.

Cara kerja generator gambar adalah melatihnya dengan memasukkan kumpulan data gambar. Lalu model ini akan menghasilkan gambar baru lewat beberapa elemen yang telah digabung dari data yang sudah dipelajari.

Hasilnya pun bisa dibilang maksimal. Saat melihatnya dengan mata terasa seperti bukan rekayasa. Beberapa contoh AI generator foto seperti Dall-E, Stable Diffusion, Midjourney, dan Bing Image Creator. Penggunanya hanya perlu memasukkan perintah teks maka terciptalah proyeksi fotonya.

Namun tak sedikit juga ditemui hasil foto yang diberikan malah cacat. Jika dilihat di beberapa detail gambar, masih terdapat beberapa kelemahan dari gambar yang digenerasi.

Dilansir techno.id dari digitaltrends, berikut 5 hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar berbasis AI. Bahkan beberapa hasilnya pun menjadi gambar yang sulit dimengerti.

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI

1. Tangan

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus foto: digitaltrends.com

Para praktisi AI telah membuat kemajuan dalam mengajarkan generator gambar membuat bagaimana rupa tangan manusia. Namun di beberapa kesempatan, contohnya seperti yang dikerjakan Dall-E, ternyata sangat sulit sekali untuk memproses bagian tubuh tersebut.

2. Teks

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus foto: digitaltrends.com

Menggeneratorkan gambar yang memuat teks ternyata cukup sulit untuk dilakukan AI. Terutama untuk menghasilkan gaya, shading, sudut, dan perspektif yang sesuai. Contohnya seperti pengejaan Jack Rabbit's oleh aplikasi Leonardo AI. Gaya foto kuno sempurna namun sebagian besar huruf-dan kata-katanya salah.

3. Mata

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus foto: digitaltrends.com

Detail pada mata pun jika diperhatikan seksama ternyata kecolongan. Di beberapa kasus, masih terdapat generator gambar yang kesulitan dalam melakukan render mata manusia. Seperti hasil Bing Image Creator yang memproduksi foto keluarga yang dilakukan seolah-olah dalam studio. Pada foto tersebut, setiap orang yang ada memiliki mata yang tidak normal.

4. Perkakas

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus foto: digitaltrends.com

Bisa dilihat dari hasil gambar yang diproses Midjournel, generator gambar AI, saat diminta membuat gambar manusia yang memegang alat. Di beberapa kasus alat atau perkakas sangat rumit diproses AI. Detail jari yang memegang gunting pun membuat hasilnya tidak karuan. Penempatan kuku, jari pada perkakas, menjadi kesatuan gambar yang aneh.

5. Gigi

5 Hal yang tidak bisa dilakukan generator gambar AI, hasilnya malah bikin gagal fokus foto: digitaltrends.com

Hasil gambar dari Leonardo AI saat menjalankannya, pengguna dapat memilih beberapa model yang dapat menghasilkan gambar objek dengan gigi yang baik. Namun terdapat beberapa kekurangan yang akhirnya hasil gambar masih harus diperbaiki lagi.

Dengan begitu banyak alat AI yang tersedia masih tersedia alternatif lain yang bisa dicoba. Banyak penghasil gambar AI memungkinkan prompt negatif atau opsi lain untuk menyesuaikan algoritma dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Penggunanya mungkin perlu melakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan gambar yang dapat digunakan, terutama jika fokus pada wajah atau tangan. Ketika ingin menyertakan tulisan atau kata-kata tertulis, siapkan waktu mengedit untuk menghapus huruf-huruf yang tidak masuk akal dari AI dan menyatukan teks yang benar.

(brl/red)