1G sampai 4G: Sejarah singkat teknologi jaringan seluler

Ilustrasi jaringan © Humanipo.com
Techno.id - Masyarakat dunia sebenarnya sudah mengenal telepon seluler sejak era 1980-an. Memang, saat itu ponsel belum secanggih sekarang dan fiturnya juga masih terbatas. Namun tanpa ponsel generasi pertama alias 1G, mungkin smartphone yang sudah mendukung jaringan 4G seperti saat ini tak akan tercipta.
Untuk lebih memahami teknologi jaringan seluler dari dulu hingga kini, infografis buatan Lyca Mobile berikut bisa menjelaskan banyak pada Anda:
- Menguak kemunculan smartphone pertama, ternyata masa pakai baterai menjadi masalah sejak awal Ponsel cerdas berkembang pesat sejak tahun 1990-an
- Cara mengetahui jangkauan jaringan seluler, LTE atau 5G Cara paling sederhana untuk mengetahui jangkauan jaringan operator adalah dengan memeriksa peta
- Sebelum beralih ke teknologi 4G, kenali dulu kelebihan & kekurangannya Katanya jaringan 4G memang lebih cepat melesat ketimbang 3G. Benar nggak, ya?

1G
Tak banyak yang bisa dibanggakan dari jaringan seluler generasi pertama yang berbasis analog ini. Dengan fitur yang terbatas, yakni untuk menelepon dan menerima panggilan saja, kualitas layanan suaranya masih sangat rendah dan dapat dengan mudah disadap.

2G
Tahun 1990-an, ponsel semakin istimewa. Dengan semakin membaiknya jaringan seluler yang sudah bisa berjalan di digital narrowband, sejumlah fitur baru pun diperkenalkan, seperti: kualitas panggilan suara yang membaik, adanya SMS dan MMS, serta telah tersedianya web browsing sederhana.
Akan tetapi, untuk urusan download, jaringan 2G belum bisa diandalkan sepenuhnya. Sebab, kecepatan unduh maksimalnya hanya sebesar 144KB per detik.

3G
Memasuki era milenium, masyarakat dunia mulai mengenal jaringan digital generasi ketiga atau 3G. Di jaringan ini, kecepatan download sudah ditingkatkan menjadi 5MB per detik dengan kecepatan rata-rata sekitar 2MB per detik.
Era 3G juga ditandai dengan kemunculan handset buatan Blackberry dan iPhone. Keduanya menjanjikan fasilitas web browsing yang lebih berkualitas serta mengakomodasi fitur email. Namun, kualitas musik dan video serta video call-nya masih rendah.

3G+
Meski sering dipromosikan sebagai 4G, jaringan 3G+ belum memiliki bandwidth sebesar yang dimiliki jaringan 4G. Jaringan 3G+ sudah mampu menyediakan download speed yang lebih tinggi dengan rataan 3 sampai 5MB per detik. Maka dari itu, kenyamanan user untuk melakukan streaming pun sudah meningkat.
3G+ sendiri mulai populer di tahun 2010 bersamaan dengan mulai meledaknya iPhone di pasaran.

4G
Inilah jaringan termutakhir dan sudah digunakan secara massal di pelbagai penjuru Bumi. Menjanjikan jaringan yang lebih efisien dan kecepatan download yang lebih tinggi, jaringan 4G sudah sangat bisa untuk mendukung musik dan video streaming dengan kualitas HD maupun real-time gaming.
Itulah kelima era jaringan telekomunikasi yang sejauh ini pernah tercipta. Semoga bermanfaat!
HOW TO
-
Cara terbaru akses YouTube di iphone jadul, ternyata masih bisa dan lancar walau gadget sudah tua
-
Cara terbaru tampilkan aplikasi di layar laptop dan komputer, bisa untuk Windows 7, 8, 10, hingga 11
-
5 Cara terbaru di 2025 menggandakan aplikasi di HP Android, aman dan langkahnya mudah
-
Trik Legal menonton serial Netflix dari seluruh dunia pakai ExpressVPN, ternyata gampang!
-
Cara terbaru memindahkan foto dari Google Foto ke galeri dengan mudah, tak butuh waktu lama
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini