Virtus Showcase 2015 ungkap strategi bisnis di era big data

Virtus Showcase 2015 ungkap strategi bisnis di era big data

Techno.id - Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi infrastruktur TI dan anak perusahaan PT Computrade Technology International (CTI Group) kembali menyelenggarakan Virtus Showcase 2015 yang kedua di Hotel JW Marriot, Jakarta. Virtus Showcase 2015 pertama digelar Mei lalu di Surabaya.

Dengan target dihadiri ratusan profesional TI dari berbagai industri di Jakarta dan seluruh Indonesia, Virtus Showcase 2015 yang mengusung tema Exploring Business Innovation, Transformation, and Opportunity Through Big Data Analytics ini didukung vendor-vendor TI terkemuka di dunia seperti VMware, Huawei, EMC, Pivotal, Google, Redhat, Ruckus, dan Tibco.

Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Technology Indonesia mengungkapkan, Setiap perusahaan menghasilkan begitu banyak data setiap harinya. Dengan semua data yang mereka simpan, hanya sedikit dari mereka yang dapat mengolahnya menjadi informasi untuk pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan. Melalui Virtus Showcase ini, kami ingin membantu para profesional bisnis dan TI di Indonesia untuk lebih memahami manfaat teknologi analitik sehingga memudahkan managemen puncak perusahaan mengambil keputusan strategis agar tetap kompetitif dalam persaingan.

Survei yang dilakukan IDG Enterprise terhadap 1,139 CIO dari sembilan sektor industri memprediksi bahwa penggunaan data analitik akan mendominasi pengeluaran perusahaan di tahun 2015 dengan nilai rata-rata sebesar Rp 102 miliar, di mana perusahaan dengan skala besar menghabiskan Rp 191 miliar, dan UKM Rp 22 miliar.

Survei tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah organisasi yang mengimplementasikan proyek berbasis data meningkat sebesar 125 persen selama 2014 dan diprediksi pada tahun 2015 sebanyak 83 persen organisasi menjadikan proyek berbasis data terstruktur sebagai prioritas dan 36 persen organisasi berencana meningkatkan budget mereka untuk data-driven initiative.

Salah satu tantangan yang dihadapi CIO adalah bagaimana dapat menyimpan data dalam jumlah besar dengan efisiensi optimal, untuk kemudian dianalisa dan diolah menjadi aset berharga yang dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan pertumbuhan. Cloud dan virtualisasi menjadi pendekatan yang efektif untuk menjawab tantangan tersebut dan VMware memiliki solusi komprehensif untuk mewujudkannya dengan membantu CIO mentransformasi perusahaannya menjadi perusahaan berkonsep software-defined, ujar Adi Rusli, Senior Director and Country Manager VMware Indonesia yang menambahkan, bahwa 84 persen CIO di kawasan ASEAN berpendapat transformasi menuju sebuah perusahaan berkonsep software-defined menjadi sangat penting untuk segera diterapkan saat ini.

Sementara itu, Wiryadi Salim selaku Solution Manager Huawei Enterprise mengatakan, Sebagai pemain lama di sektor telekomunikasi, Huawei memiliki dasar yang kokoh di bidang analitik. Kami mengolah data penggunaan mobile internet yang dihasilkan oleh pelanggan kami di bidang telco untuk membantu mereka mengurangi angka churn rate dan meningkatkan penjualan digital service. Huawei kemudian memperluas pemanfaatan analitik untuk mempromosikan konsep digital life dan menciptakan aplikasi Business Intelligence Report yang telah sukses diterapkan di beberapa industri. Huawei sangat sadar akan peluang bisnis dari Big Data Analytics dan terus berkomitmen memaksimalkan fungsi tersebut untuk Huawei maupun pelanggan.

(brl/red)