User internet semakin banyak, tapi kok tidak merata

Techno.id - Dunia internet memang semakin berkembang pesat, tidak heran jika penggunanya ikut berkembang beriringan. Namun hasil survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia (UI) berkata lain.
Hasil survey pengguna internet di Indonesia mencapai 23% atau berkisar 88,1 juta di akhir tahun 2014, namun sayang pengguna internet tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.
- Orang Indonesia makin butuh internet, ini buktinya Berdasarkan laporan State of Connectivity 2015 dari Facebook, ada peningkatan daya beli masyarakat terhadap paket internet 500MB.
- Ini yang sering diakses oleh orang Indonesia saat internetan Hasil survei APJII tahun 2018 menunjukkan jumlah pengguna internet Tanah Air mencapai 171,17 juta orang
- Biznet Wifi belum fokus Ke Indonesia Timur Namun, dikatakan tidak menutup kemungkinan Biznet WiFi akan menyambangi kota-kota besar di wilayah Indonesia Timur.
Dalam wawancaranya dengan Merdeka (13/04/15), Inayah Rakhmawati ketua Puskakom UI menegaskan "Selain itu, pengguna internet juga didominasi oleh mereka yang tinggal di daerah urban. Ini refleksi ketidakmerataan".
Itu juga dibuktikan dengan data APJII, bila pengguna internet di Indonesia 78,5% di dominasi daerah barat Indonesia.
Akan tetapi Nonot Harsono sebagai anggota BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menyatakan bahwa pemerataan di Indonesia sangat bisa dilakukan.
"Sepanjang Indonesia mampu memastikan bahwa tersedianya akses broadband akan
digunakan untuk kegiatan yang produktif, maka saya yakin tidak ada lagi istilah Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Yang ada hanyalah Indonesia yang satu (Sila ke-3 Pancasila)," ungkapnya.
Nonot juga mengungkapkan bila jaringan broadband atau lebih dikenal dengan Rencana Pita Lebar (RPI) sudah ada sejak 20 tahun silam. Akan tetapi ini akan tetap menjadi sebuah rencana yang terus mengambang dan tidak ada kepastian.
Nonot juga menjelaskan bahwa RPI 1995 ini belum bisa berjalan, karena tidak menjelaskan berapa persen untuk rumah tangga dan selular. "Tampak dari kacamata engineering, itu tidak kompak," imbuhnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini