Penjualan smartphone sedang melambat, inikah kans bagi tablet 2-in-1?

Asus Transformer Book Chi 2-in-1 © 2015 blogs.windows.com
Techno.id - Temuan Gartner terkait analisis penjualan smartphone secara global pada kuartal kedua 2015 cukup mengejutkan. Seperti dikutip dari rilis pers lembaga riset asal Amerika Serikat itu (20/01/15), penjualan smartphone di kuartal ini tercatat sebagai pertumbuhan terlambat sejak tahun 2013.
Setelah ditelusuri, ternyata penyebab utamanya ialah menurunnya jumlah handset yang laku di Tiongkok. Penjualan di Negara Tirai Bambu itu tahun ini menurun untuk pertama kalinya sebanyak 4 persen. Padahal Tiongkok sendiri adalah pasar smartphone tersubur di dunia dengan memegang sekitar 30 persen dari total penjualan ponsel pintar pada Q2 2015.
- Persatuan vendor ponsel dari Tiongkok segera kalahkan Apple-Samsung "Ini artinya, satu dari dua smartphone merek ternama yang terjual tahun ini berasal dari vendor Tiongkok."
- Apple masih jadi produsen tablet nomor satu dunia tahun 2015 Namun secara keseluruhan, penjualan tablet selama 2015 menurun 10 persen.
- Tablet Apple dan Samsung kewalahan hadapi kompetitor Namun secara umum, memang penjualan tablet dunia terus menurun.
Menurut Anshul Gupta, research director Gartner, Tiongkok telah mengalami kejenuhan pasar, tepatnya karena pengguna smartphone pemula sudah makin sedikit sehingga kecenderungan untuk membeli handset baru lebih pada kebutuhan untuk mengganti yang lama. Ia juga berargumen kalau kehadiran smartphone premium bisa menumbuhkan lagi daya beli ponsel pintar di sana.
Berkaca dari hal itu, nampaknya momen ini bisa menjadi celah bagi tablet-laptop 2-in-1 untuk masuk. Desainnya yang lebih menarik dan modern plus sisi fungsionalnya yang cukup tinggi membuat perangkat hibrida itu layak dimiliki pengguna gadget non-pemula. Di sisi lain, harga yang tak terpaut jauh pun dapat menghipnotis konsumen untuk beralih ke produk ini.
Tablet-laptop 2-in-1 sendiri sudah diprediksi bakal menjadi komoditas yang seksi selanjutnya. Dari kalkulasi Strategy Analytics, penjualan gadget ini bisa meningkat hingga 22 juta unit di tahun 2019 secara global, dari penjualan tahun ini yang baru mencapai 11,5 juta unit.
Kalau Anda sendiri, mana gadget yang lebih ingin Anda miliki dan sesuai dengan kebutuhan, smartphone atau tablet-laptop hibrida?
RECOMMENDED ARTICLE
- Smartphone Android makin banyak terjual, tapi pangsa pasarnya turun
- Tablet hibrida 2-in-1 diprediksi bakal terus laris sampai 2019
- Apple, Huawei, dan Xiaomi terus curi pasar smartphone Samsung
- 5 Kebiasaan unik pengguna aplikasi seluler di Indonesia
- Penjualan personal storage dunia turun, tren Seagate tetap positif
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini