Pemerintah polisikan situs penyebar info hoax seleksi CPNS

Pemerintah polisikan situs penyebar info hoax seleksi CPNS

Techno.id - Internet yang mampu menyediakan bebragai informasi ternyata juga dimanfaatkan masyarakat agar mendapatkan informasi soal penerimaan calon pegawai negeri Sipil (CPNS). Sayangnya, tak sedikit informasi yang ada di internet berupa kabar bohong atau hoax.

Menanggapi hal itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tidak tinggal diam. Kementerian itu pun mengambil langkah tegas menghadapi gencarnya informasi menyesatkan (hoax) yang diunggah di sejumlah portal.

Pasalnya, pihak Kementerian PANRB mengklaim bahwa selain tidak benar informasi hoax tersebut dikhawatirkan akan membuka celah terjadinya penipuan dan percaloan terkait penerimaan CPNS.

Karena itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Herman Suryatman atas nama Kementerian PANRB melaporkan hal tersebut ke Mabes Polri. Ada 17 portal yang mengunggah informasi bohong dan menyesatkan tentang penerimaan CPNS 2016, ujarnya kepada wartawan, di Mabes Polri, Selasa, (09/02).

Herman menyatakan, pelaporan kepada pihak berwajib selain untuk memberikan efek jera bagi para pelaku, di pihak lain untuk mencegah terjadinya berbagai tindak penipuan serta percaloan dalam rekruitmen CPNS. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah portal mengunggah informasi mengenai jadwal seleksi CPNS 2016.

Pihak Kementerian PANRB menyatakan masih belum tahu motif pihak pengelola portal tersebut, tetapi mereka diakui cukup lihai dalam mempermainkan emosi pembaca, sehingga tertarik. Untuk meyakinkan pembaca, mereka mengutip sebagian berita, ada juga yang menampilkan foto Menteri PANRB dan cara-cara lain yang cukup menarik.

Setiap informasi akan kami sampaikan melalui website Kementerian PANRB. Karena itu, masyarakat supaya mengkonfirmasikan informasi yang meragukan ke Kementerian PANRB, ujar Herman.

Berbagai rumor tersebut, menurut Herman jelas tidak sesuai dengan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam reformasi birokrasi, khususnya di bidang SDM Aparatur.

Dikatakan, sejak tahun 2014, seleksi CPNS di seluruh Indonesia sudah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang tidak membuka peluang sekecil apapun bagi intervensi pihak manapun. Seleksi CPNS juga tidak dipungut biaya.

Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS, apalagi harus memberikan imbalan sejumlah uang, dipastikan penipuan, tandas Herman.

(brl/red)