Menkominfo sebut pemenang tender tak harus dari pemain besar

Ilustrasi serat optik © 2016 Shutterstock
Techno.id - Pengumuman proyek tender Palapa Ring II di paket Barat dan Tengah ternyata cukup mengejutkan banyak kalangan. Pasalnya, nama-nama pemain besar seperti Telkom, XL, dan Indosat Ooredoo justru tak lolos sebagai pemenang.
Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa siapa pun berkesempatan memenangkan proyek tender Palapa Ring II. Artinya, pemenang tak harus selalu berasal dari para pemain besar.
- Pemerintah siap umumkan pemenang tender Palapa Ring Paket Barat Menkominfo: Minggu ini akan mulai diumumkan siapa pemenangnya untuk paket barat.
- Serat optik Palapa Ring akan cover 57 kabupaten/kota Proyek ini akan dibagi menjadi tiga paket yakni paket barat, tengah, dan timur.
- Kemkominfo targetkan 2018 jaringan Broadband sudah merata Kemkominfo: "Proyek tender Palapa Ring sudah selesai. Jadi kami yakin tahun 2018, jaringan Broadband sudah dijangkau seluruh Indonesia"
Pria berkacamata itu menjelaskan, Palapa Ring II adalah jaringan telekomunikasi yang bersifat tertutup. Oleh sebab itu, nilai investasinya tidak akan sebesar jaringan bergerak seluler yang bisa mencapai Rp 10 triliun per tahun.
"Ini kan investasinya cuma tiga tahun pertama dan setelah itu operasi. Jadi beda, ini skalanya lebih kecil. Ini affirmative policy untuk lokal, ya keberpihakan di sini. Asing ya boleh saja, tapi mayoritas harus Indonesia," ujarnya.
Seperti diketahui, proyek tender Palapa Ring II untuk paket Barat telah dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia dengan persentase sebesar 90 persen. Sedangkan 10 persen sisanya dimenangkan oleh Ketrosden Triasmitra.
Sementara itu, paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima yakni PT LEN (Ketua Konsorsium), PT Teknologi Riset Global Investama, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara.
Palapa Ring sendiri dikenal sebagai proyek pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet. Proyek yang sejalan dengan Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 ini menjanjikan kecepatan 10 hingga 20 Mbps.
Di wilayah Barat, akan dibentangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Sementara di wilayah Tengah akan dibentangkan sepanjang 1.676 kilometer untuk darat dan laut. Sedangkan di wilayah Timur dibentangkan 5.681 kilometer, yang juga untuk darat dan laut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini