Google berencana "rujuk" dengan Tiongkok

Ilustrasi Google © 2015 pixinoo/ Shutterstock.com
Techno.id - Pasca lima tahun menarik diri dari Tiongkok, Google dikabarkan akan segera membawa layanannya kembali ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Kabarnya, perusahaan di bawah payung Alphabet itu akan segera meluncurkan versi Google Play Store dan software Android Wear untuk produk wearable gadget di sana.
Seperti dilansir oleh BusinessInsider (4/9/15), saat ini Google dilaporkan sedang mengurus perizinan dari pemerintah Tiongkok untuk versi khusus dari Google Play Store. Untuk memuluskan rencananya ini, Google dikabarkan gencar menggandeng sejumlah perusahaan atau pengembang aplikasi lokal untuk mengisi toko aplikasinya ini. Google bahkan berjanji akan mengikuti regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok dan bersedia untuk memblokir aplikasi jika tak sesuai dengan regulasi yang ada.
- 2016 nanti Nokia buat smartphone Android? Kemungkinan, rencana ini hendak dijalankan mulai tahun depan.
- Facebook rajai Play Store, lalu siapa penguasa App Store? Jawabannya adalah dan masih Tencent!
- Huawei dikabarkan akan buat OS sendiri vendor terbesar nomer tiga di Tiongkok ini tengah mengembangkan OS mereka sendiri untuk mengurangi ketergantungannya terhadap OS Android.
Rencana kembalinya Google ke Tiongkok ini tak lepas dari berkembangnya pasar smartphone di negara dengan penduduk terbesar di dunia tersebut. Ya, dalam beberapa bulan terakhir saja sudah banyak perusahaan teknologi asal Tiongkok yang mengklaim telah mendominasi pasar aplikasi dan software di sana. Bahkan, beberapa perusahaan smartphone seperti Xiaomi misalnya, juga sudah mulai menyediakan toko aplikasinya sendiri yang membuat keberadaan Google makin terancam.
Untuk membalikkan keadaan lagi, Google akhirnya mengambil langkah besar dengan kembali lagi beroperasi di Tiongkok meski pada kenyataannya Google akan menghadapi persaingan ketat dari vendor lokal maupun Apple yang telah merajai pasar aplikasi dan software di sana. Cyanogen kabarnya adalah saingan berat perusahaan di bawah kepemimpinan Sundar Pichai tersebut karena seperti diketahui Cyanogen adalah software paling fleksibel dan mudah beradaptasi dengan kebutuhan wilayah tertentu khususnya di Tiongkok.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini