Berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan manusia dalam sehari?

Techno.id - Berapa lama waktu tidur ideal yang dibutuhkan oleh manusia dalam sehari? Banyak penelitian mengatakan bahwa waktu tidur manusia yang ideal haruslah disesuaikan dengan faktor usia.
Pada bayi yang baru lahir hingga berusia 11 bulan membutuhkan waktu 12-18 jam untuk tidur. Balita berusia 1 hingga 5 tahun membutuhkan 11-14 jam. Anak-anak hingga remaja berusia 6-17 tahun membutuhkan 8-11 jam, serta dewasa berusia 18-64 tahun (atau lebih) yang membutuhkan waktu 7-9 jam untuk tidur. Penelitian-penelitian tersebut telah dilakukan sepanjang 2004 hingga 2014.
- VIDEO: Ini penjelasan mengenai berapa waktu ideal kamu untuk tidur Tidur sudah dianggap sebagai 'obat' untuk memperbaiki kelelahan setelah kamu melakukan aktivitasmu seharian. Jadi lakukanlah dengan baik ya!
- Ini penjelasan ilmiah soal tidur manusia yang belum kamu tahu Tubuh kita seperti mesin yang juga membutuhkan istirahat atau tidur supaya tidak aus
- 5 Manfaat dahsyat tidur siang, sempatkanlah meski kamu sedang sibuk Tidur siang ternyata juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Rugi kalau kamu nggak pernah mau tidur siang barang sejenak saja.
Menurut livescience.com, baru-baru ini (tepatnya 2 Februari 2015) organisasi bernama The National Sleep Foundation mengklaim bahwa mereka telah menemukan metode baru mengenai waktu tidur yang ideal bagi manusia. Organisasi non-profit yang bermarkas di Amerika Serikat ini mengatakan, metode baru ini lebih memperluas kategori usia khususnya kategori usia dewasa. Juga, dengan waktu tidur yang cenderung lebih dipersingkat.
Rekomendasi ini didasarkan pada 300 penelitian tentang tidur dan mengacu kepada aspek-aspek kesehatan yang akan didapatkan oleh manusia jika mengalami kurang tidur atau bahkan terlalu banyak tidur. Berikut hasil penelitian yang direkomendasikan:
- Bayi baru lahir (hingga usia 3 bulan): 14 sampai 17 jam sehari (sebelumnya 12 sampai 18 jam)
- Bayi (usia 4 sampai 11 bulan): 12 sampai 15 jam sehari (sebelumnya 14 sampai 15 jam)
- Balita (usia 1 sampai 2 tahun): 11 sampai 14 jam sehari (sebelumnya 12 sampai 14 jam)
- Balita (usia 3 sampai 5 tahun): 10 sampai 13 jam sehari (sebelumnya 11 sampai 13 jam)
- Anak-anak (usia 6 sampai 13 tahun): 9 sampai 11 jam (sebelumnya 10 sampai 11 jam)
- Remaja (usia 14 sampai 17 tahun): 8 sampai 10 jam (sebelumnya 8,5 sampai 9,5 jam)
- Dewasa (usia 18 sampai 25 tahun): 7 sampai 9 jam (kategori usia baru)
- Dewasa (usia 26-64 tahun): 7 sampai 9 jam (rekomendasi yang sama seperti sebelumnya)
- Manula (usia 65 tahun atau lebih): 7 sampai 8 jam (kategori usia baru)
Dapat dilihat dari hasil penelitian terbaru ini bahwa kategori usia dewasa yang awalnya hanya satu kategori kini terpisah menjadi tiga, yaitu dewasa tingkat awal (Younger adults) dengan rentan usia 18-25 tahun, dewasa tingkat menengah (Adults) dengan rentan usia 26-64 tahun, dan dewasa tingkat akhir (Older adults) dengan rentan usia 65 tahun atau lebih. Begitu juga dengan durasi waktu tidur yang berubah hampir di seluruh kategori usia, di mana sebagian dikurangi dan sebagian ditambahkan.
Ketika ditanya mengenai validasi hasil penelitian, David Cloud selaku CEO organisasi tersebut mengakui bahwa mungkin beberapa individu dapat tidur dengan waktu yang lebih pendek maupun lebih panjang (dari rekomendasi waktu yang diberikan) secara alami tanpa mengalami konsekuensi kesehatan yang merugikan. David Cloud sendiri mengakui bahwa penelitian ini dilakukan karena dia berkeinginan untuk membantu setiap individu untuk membuat jadwal tidur yang berada di kisaran yang sehat.
Sekadar informasi bahwa The National Sleep Foundation adalah sebuah organisasi yang berbasis di ibukota Amerika Serikat, Washington D.C. Organisasi ini bergerak di bidang penelitian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tidur (sleep-related research) dan pendidikan.
Dalam menjalankan penelitiannya, organisasi ini dibiayai oleh para donatur yaitu perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan kesehatan. Meskipun biaya penelitian berasal dari hasil donasi, pihak organisasi mengklaim bahwa biaya yang didapatkan dari donatur tidak berhubungan dengan hasil riset (ide atau konten) yang dilakukan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua