Roy Suryo: i-Doser hanya stimulan, bukan golongan narkotika

Ilustrasi mendengarkan musik © 2012 deepercravings.com
Techno.id - Setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) melontarkan pernyataan resmi bahwa i-Doser bukan narkoba, kini penegasan akan sifat i-Doser diberikan oleh Roy Suryo, seorang pakar telematika. Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia itu, i-Doser hanya memberikan pengaruh sebagai stimulan atau trigger yang menimbulkan persepsi kognitif dan sangat subjektif tergantung imajinasi yang melakukannya.
"Saya saat ini di Yogjakarta, bisa dibahas secara ilmiah berdasar TI dan ilmu public-health. Kemarin sudah dipaparkan juga di BNN saat Acara Sarasehan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," terangnya, seperti dikutip dari Antara (14/10/15).
- BNN tegaskan bahwa I-Doser bukan narkoba I-Doser bukan termasuk golongan narkotika, tetapi hanya aplikasi yang dapat menstimulasi otak melalui lantunan suara.
- Ini kata Menkominfo soal i-Doser "i-Doser bukan narkoba seperti secara fisik. Jangan meresahkan masyarakat."
- Inul Daratista curhat pernah pakai sabu, seperti digebuki sedesa "Ternyata nge-fly itu kayak mati menuju surga. Katanya," tulisnya.
Sebelumnya, banyak kalangan yang mengklaim kalau i-Doser adalah narkoba digital. Pasalnya, dari banyaknya pengguna yang menjajal aplikasi musik ini, beberapa di antaranya merasakan sensasi seperti memakai narkoba.
"i-Doser disebut-sebut sebagai narkoba dalam bentuk digital. Dari pemberitaan yang beredar di media sosial, banyak remaja yang merasakan sensasi memakai narkoba setelah mendengarkan konten berupa binaural berdurasi 30-40 menit melalui aplikasi tersebut," ujar Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi (14/10/15).
Namun, setelah diteliti, para ilmuwan tidak menemukan perubahan pola otak pada pengguna i-Doser. Kemungkinan, mereka hanya terpengaruh oleh gelombang suara yang telah merangsang sel-sel saraf dan menghantarkannya ke otak.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya