Cara mempercepat performa HP Android dengan mengubah pengaturan tersembunyi pakai opsi pengembang

Techno.id - Ada masa-masa di mana layar smartphone terasa lambat merespons, aplikasi butuh waktu lama untuk dibuka, dan scroll media sosial pun jadi tersendat-sendat. Padahal, sudah capek-capek hapus ratusan foto random, file PDF bekas tugas kuliah, bahkan chat dari mantan. Tapi tetap aja, performanya nggak balik ke semula.

Banyak yang mengira kalau menghapus file atau aplikasi saja sudah cukup buat bikin ponsel Android ngebut lagi. Kenyataannya, masalah lemot itu lebih kompleks dari sekadar ruang penyimpanan yang penuh. Sama seperti tubuh yang butuh detoks, smartphone juga butuh penyegaran dari berbagai sisi.

Kadang, performa yang melambat disebabkan oleh aplikasi yang berjalan diam-diam di latar belakang. Aplikasi ini tetap aktif meskipun nggak kelihatan, menyedot RAM dan baterai secara perlahan. Semakin banyak aplikasi yang aktif, semakin berat kerja si ponsel. Belum lagi kalau aplikasi itu jarang diupdate. Bisa jadi sudah nggak kompatibel lagi sama sistem terbaru, dan malah bikin crash.

Pernah ada yang kesel gara-gara smartphone-nya butuh waktu 10 detik cuma buat buka galeri. Padahal, niat awal cuma mau ngecek meme lucu. Setelah dioprek-oprek, ternyata banyak cache yang numpuk di memori internal. Cache ini seperti debu digital—nggak kelihatan, tapi numpuk dan bikin sesak napas. Membersihkannya secara berkala bisa banget bikin ponsel berasa lebih enteng.

Sebagai informasi, pengaturan Android secara default tidak memiliki banyak opsi pengoptimalan. Tetapi ada pengaturan tersembunyi yang dapat kamu aktifkan untuk mengubah dan mengoptimalkan perangkat Android. Pengaturan ini bisa sangat efektif dan kamu hanya perlu tahu di mana mencarinya. Begini cara mengaktifkan Opsi Pengembang di perangkat Android dan mengunakannya untuk mempercepat kinerja ponsel. Dalam artikel ini Techno.id, Senin (7/4) menggunakan ponsel Samsung Galaxy A22 5G.    

1. Cara mengaktifkan pengaturan tersembunyi

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Pengaturan tersembunyi atau disebut “Opsi Pengembang”. Ini adalah layar tersembunyi di dalam aplikasi pengaturan yang dirancang untuk membantu pengembang aplikasi menemukan dan memperbaiki bug di aplikasi mereka. Tapi bukan itu saja yang bisa dilakukannya. Opsi Pengembang memberi kamu akses ke beberapa fitur luar biasa untuk mengubah pengalaman menggunakan perangkat Android.

Untuk sebagian besar perangkat Android, kamu dapat mengaktifkan Opsi Pengembang dengan membuka Pengaturan > Tentang Nomor Pembuatan > Telepon. Bagian “Tentang Ponsel” mungkin berjudul “Informasi Perangkat Lunak” atau “Info Perangkat Lunak”, dan seluruh bagian ini mungkin terletak di bawah “Pengaturan Sistem.”

Setelah menemukan Nomor Build (Nomor Versi), ketuk tujuh kali hingga kamu melihat pesan “Kamu sekarang adalah pengembang!”. Kembali ke layar Pengaturan utama dan gulir ke bawah untuk menemukan “Opsi Pengembang.” Terkadang, fitur itu ditempatkan di bawah “Pengaturan Tambahan”.

2. Animasi snappier membuat ponsel terasa lebih cepat

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Dengan pengaturan diaktifkan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengubah kecepatan animasi UI. Melakukan hal itu sebenarnya tidak mempercepat pemrosesan, tetapi itu membuat ponsel terasa lebih tajam.

Untuk mengubah kecepatan animasi, buka Opsi Pengembang dan gulir ke bawah. Pilih “Window Animation Scale” dan pilih “0.5x” sebagai kecepatan animasi baru. Kurangi skala animasi untuk pengaturan “Transisi” dan “Animator” juga. Kamu bahkan dapat menonaktifkan animasi sepenuhnya dengan memilih “Tidak Ada” pada setiap pengaturan.

3. Android memiliki task manager tersembunyi

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Android hadir dengan pengelola tugas tersembunyi di mana kamu dapat memantau sumber daya yang dikonsumsi setiap aplikasi di perangkat. Ketuk “Layanan yang Berjalan” untuk melihat penggunaan sumber daya setiap aplikasi secara real-time.

Jika kamu melihat aplikasi yang seharusnya tidak memakan terlalu banyak ruang, kamu dapat menundanya menggunakan “Menjalankan Layanan.” Cukup pilih aplikasi yang ingin kamu  bekukan dan ketuk “Berhenti.” Namun, berhati-hatilah untuk tidak menghentikan aplikasi sistem inti apa pun.

Selain real-time, Android juga mencatat dan melaporkan penggunaan RAM setiap hari dan setiap jam. Cukup ketuk “Memori” untuk melihat RAM rata-rata per aplikasi—filter berdasarkan 3 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam terakhir. Kamu  dapat mengetuk aplikasi untuk melihat info memorinya secara lebih mendetail. Menjalankan Layanan dan Memori adalah alat yang sangat baik untuk mengawasi aplikasi yang haus sumber daya dan mengelolanya dengan tepat.

Cara mempercepat ponsel Android dengan Opsi Pengembang

4. Tingkatkan performa grafis

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Untuk meningkatkan performa game, kamu juga dapat mengaktifkan rendering yang dipercepat pada perangkat keras. Pengaturan tersembunyi ini memberi kamu grafis yang terlihat lebih baik dalam game. Gulir melalui Opsi Pengembang dan temukan “4x MSAA (Multisample Anti Aliasing.)” Alihkan, dan perangkat akan beralih ke OpenGL ES 2.0, yang dirancang untuk grafis kelas atas.

Kinerja yang lebih baik datang dengan biaya konsumsi baterai yang lebih banyak dan pemanasan ekstra. Jadi disarankan untuk berhati-hati saat mengaktifkan mode ini.

5. Optimalkan masa pakai baterai

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Terkadang, ponsel kamu menguras banyak daya baterai saat perangkat tidak digunakan. Kondisi ini bisa jadi karena beberapa aplikasi terus-menerus membangunkan ponsel. Aplikasi terkadang diberi izin untuk berjalan di latar belakang atau mencegah perangkat tidur. Izin tersebut biasanya tidak disembunyikan dari pengguna, dan mencabutnya dapat meningkatkan masa pakai baterai ponsel.

Untuk menghapus izin tersembunyi pada aplikasi yang menguras baterai di latar belakang, gulir melalui “Opsi Pengembang” dan ketuk “Pemeriksaan Latar Belakang.” Kamu akan menemukan daftar aplikasi yang diinstal dengan sakelar di sebelahnya. Nonaktifkan semuanya, dan kamu akan segera melihat peningkatan yang signifikan dalam masa pakai baterai.

Secara default, perangkat Android memiliki “Data Seluler Selalu Aktif”, bahkan saat kamu terhubung ke Wi-Fi. Fitur itu hanya akan menguras baterai. Disarankan untuk menonaktifkannya. Gulir melalui “Opsi Pengembang” dan nonaktifkan sakelar “Data Seluler Selalu Aktif”.

Sistem dan aplikasi sering melakukan pemindaian Wi-Fi bahkan di latar belakang. Lebih banyak pemindaian menyebabkan lebih banyak baterai terkuras. Untuk mengelola pemindaian berlebihan, kamu dapat mengaktifkan “Wi-Fi Scan Throttling” di “Opsi Pengembang”. Biasanya, sakelar ini diaktifkan secara default, tetapi jika tidak, pastikan untuk mengaktifkannya.

Mengaktifkan “Opsi Pengembang“ juga memungkinkan pelacakan sistem, yang merupakan fitur untuk pengembang mengumpulkan informasi teknis. Jadi pastikan untuk mematikannya. Untuk penggunaan biasa, sebaiknya biarkan fitur itu mati. Untuk menonaktifkannya, gulir ke bawah ke “Pelacakan Sistem“ dan ketuk. Nonaktifkan sakelar apa pun yang aktif di layar ini.

6. Mengaktifkan USB debugging

foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah

Buka Opsi Pengembang, cari “USB Debugging”, dan aktifkan. Pengaturan praktis ini memungkinkan komputer kamu terkoneksi ke ponsel menggunakan Android Debug Bridge (ADB). Alat ADB memungkinkan kamu mengontrol penuh ponsel. Kamu dapat memulihkan cadangan, melihat atau merekam layar, dan berinteraksi dengan UI.

Sekarang kamu tahu pengaturan rahasia yang memungkinkan kamu mengoptimalkan dan mempercepat perangkat Android. Anda mungkin tidak memerlukan semua pengaturan ini, tetapi beberapa benar-benar dapat membuat ponsel terasa lebih tajam.

Pentingnya update software di Android demi keamanan dan tanpa lag

Update software bukan cuma soal tampilan baru atau fitur tambahan yang kadang nggak pernah dipakai. Di balik itu, ada pembaruan sistem keamanan dan optimalisasi performa yang penting banget. Dengan rutin mengupdate software, ponsel bisa lebih tahan terhadap serangan malware atau bug yang bisa bikin data bocor.

Banyak kasus smartphone yang tiba-tiba error atau crash gara-gara sistemnya belum diupdate. Aplikasi jadi nggak kompatibel, dan itu bikin pengalaman pengguna makin buruk. Bahkan, ada yang sampai harus ganti perangkat karena nggak bisa lagi mengakses fitur penting seperti kamera atau Bluetooth hanya karena update sistem dilewatkan.

Jadi, meskipun kadang ukuran update lumayan besar dan butuh waktu, tetap worth it buat dijalankan. Anggap aja seperti servis berkala buat kendaraan. Dengan rutin mengupdate, Android bisa terus bekerja optimal dan nggak cepat uzur. Jangan tunggu lemot dulu baru panik cari solusinya.