Bersiaplah, Artificial Intelligence akan kalahkan Anda di video games

Techno.id - Dalam sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan baru-baru ini, ditemukan bahwa sistem komputer Artificial Intelligence (AI) diklaim memiliki kecerdasan setara dengan manusia dalam menyelesaikan setiap level pada games arcade klasik. Tim ilmuwan di Google menciptakan program komputer cerdas buatan Deep Q Network atau DQN yang dapat menyelesaikan games klasik Atari 2600. Dengan meniru beberapa prinsip dari otak manusia, program ini mampu menyelesaikan permainan di setiap level layaknya gamer profesional.
Sejarah mencatat bahwa program komputer telah mampu menyaingi kemampuan otak manusia, seperti saat komputer IBM Deep Blue mengalahkan grandmaster catur Garry Kasparov pada tahun 1997, dan program komputer Watson yang mampu memenangkan kuis "Jeopardy" di tahun 2011. Demis Hassabis, peneliti AI di Google DeepMind, London menyebutkan bahwa kemampuan mengesankan dari AI pendahulu tersebut kebanyakan terprogram, sedangkan DQN berbeda. AI ini mampu belajar sendiri menggunakan sistem "reinforcement" seperti layaknya manusia.
- Darkforest Go, AI besutan Facebook yang kini mulai unjuk gigi AI ini diklaim mampu mengalahkan pemain manusia dalam permainan Go hingga level 3d.
- Kecerdasan buatan kalahkan siswa SMA mengerjakan soal matematika Kecerdasan buatan sudah ada yang mengikuti ujian masuk di University of Tokyo.
- Pengontrol game berbasis AI ini dapat memprediksi tombol mana yang akan kamu tekan selanjutnya GameShark muncul kembali dengan pengontrol game berbasis AI baru.
Dilaporkan Live Science (25/2/15), untuk mewujudkan DQN, tim peneliti merancang jaringan saraf tiruan berdasarkan "deep learning", semacam sistem yang mampu mempelajari algoritma berdasar pergerakan abstrak dari data mentah. Para peneliti menguji DQN dengan 49 games klasik Atari 2600, seperti "Pong" dan "Space Invaders". Setelah beberapa minggu percobaan, program AI mampu mencetak 75% dari nilai rata-rata yang mampu dikumpulkan oleh gamer profesional di lebih dari setengah permainan.
Nantinya, DQN juga akan dilengkapi fitur seperti yang bisa Anda temui pada kemampuan otak manusia yakni kemampuan untuk mengingat dan mengulang suatu perilaku maupun tindakan. DQN dapat menyimpan 'kenangan' dari pengalaman selama proses percobaan untuk selanjutnya digunakan pada saat proses pengambilan keputusan selama bermain games.
Saat ini para ilmuwan fokus untuk terus mengembangkan kemampuan DQN dalam menyelesaikan games yang lebih kompleks seperti games balap 3D. Ke depannya, program AI seperti DQN akan terus dikembangkan untuk dapat melakukan pekerjaan seperti merencanakan perjalanan wisata ke Eropa dan pemesanan penerbangan serta hotel bagi manusia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah