Gunakan 4 aplikasi dan alat ini untuk mendeteksi email phishing
Techno.id - Penjahat siber saat ini semakin gencar mengincar calon korban di dunia maya. Ada banyak cara yang mereka gunakan untuk menargetkan korban, salah satunya menggunakan email phising. Intinya, penjahat siber akan memanfaatkan alat canggih untuk menipu korbannya.
Tapi kamu dapat mengantisipasinya dengan memanfaatkan berbagai aplikasi atau alat pendeteksi kejahatan termasuk email phising. Berikut beberapa alat yang bisa kamu gunakan untuk menangkal email phising.
1. VirusTotal
foto: virustotal
Sebagian besar email phishing akan mengirimi calon korban dengan file dan tautan terlampir atau mencoba mengirim ke situs web. Bagaimana kamu tahu jika file, tautan, dan situs web ini aman? Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menjalankannya melalui pemindai malware VirusTotal.
Saat dijalankan melalui deteksi VirusTotal gratis, 70lebih pemindai antivirus dan layanan daftar blokir URL/domain akan menganalisis file, tautan, atau situs web. Setelah dijalankan melalui pemindai, kamu akan diberikan hasil dari pemindai antivirus, yang menunjukkan apakah tautan, file, atau domain yang kamu masukkan dianggap bersih atau beberapa bentuk malware. Misalnya, pemindaian VirusTotal ini untuk 17ebook.Com menunjukkan bahwa beberapa situs menganggap ini berbahaya, malware, atau phishing, jadi kamu mungkin harus menghindarinya.
2. CheckPhish
foto: checkphish
Sebelum mengklik tautan yang membawa kamu ke situs web yang tidak dikenal, pastikan untuk menjalankannya melalui pemindai situs web seperti CheckPhish. Alat ini akan memindai situs web yang dicurigai untuk mengidentifikasi apakah situs web tersebut berbahaya.
Setelah memindai situs web, kamu akan diberi tahu jika situs web tersebut bersih, mencurigakan, atau ancaman yang diketahui. Kamu juga akan mempelajari informasi seperti di mana alamat IP berada, penyedia hosting, detail sertifikat, URL terkait, dan riwayat phishing-nya.
CheckPhish juga akan memberi tahu kamu jika URL yang dimaksud adalah situs web typosquatting. Situs web typosquatting adalah situs web yang meniru situs web yang sah tetapi dirancang dengan niat jahat. Situs web ini seringkali berbeda satu atau dua karakter dari situs web populer. Setelah diakses, kamu mungkin tidak tahu bahwa sedang berada di situs yang salah, karena domain peniru ini menyerupai situs web yang kamu coba akses.
3. urlscan
foto: urlscan.io
urlscan.io secara eksklusif digunakan untuk menganalisis situs web dari malware. Setelah pemindaian, kamu akan menerima notifikasi yang menunjukkan apakah situs tersebut aman atau tidak. Kamu juga akan diberikan tangkapan layar situs web, catatan DNS dan IP, dan platform yang menghosting situs web tersebut.
4. Mailwasher
foto: mailwasher
Saat ini sebagian besar penyedia layanan email akan memfilter penipuan, spam, dan email sampah. Tapi itu tidak berarti mengunduh pemblokir spam seperti Mailwasher tidak perlu. Spesialis keamanan siber percaya pada konsep yang disebut pertahanan mendalam, yang berarti bahwa beberapa lapisan keamanan menciptakan pertahanan digital yang kuat.
Menggunakan Mailwasher bersama filter spam bawaan yang digunakan penyedia layanan email akan meningkatkan keamanan. Mailwasher dapat mendeteksi spam, email phishing, virus, dan bahkan buletin dan email yang tidak diinginkan.
Alat ini bukan plug-in browser yang dapat berjalan di latar belakang saat kamu membuka email. Sebagai gantinya, kamu harus menghubungkan email ke MailWasher dan menjalankan program untuk memeriksa email. Jika kamu mencurigai email, maka dapat mempratinjaunya tanpa membukanya. Jika program menilai email berbahaya, kamu dapat menghapusnya dari program.
RECOMMENDED ARTICLE
- 9 Cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kotak masuk email bebas dari spam
- 5 Cara memeriksa apakah tautan yang dikirim melalui email aman untuk dibuka
- Jangan salah kaprah, kenali 5 perbedaan utama antara email phishing dan spam biar nggak jadi korban
- Cara mengenali akun WhatsApp bisnis palsu, periksa terlebih dahulu agar tidak menjadi korban penipuan
- 9 Tips melindungi diri dari penipuan di media sosial, hindari membagikan informasi pribadi