Orang Indonesia masih enggan 'bersedekah' untuk game

Ilustrasi aplikasi game pada smartphone © 2015 Princerko_ setionstart / Techno.id
Techno.id - Hingga saat ini, Indonesia masih dianggap sebagai lokasi investasi menjanjikan bagi banyak perusahaan dalam memasarkan produk buatannya. Namun ketika bicara soal game, Indonesia ternyata menjadi negara yang pelit bagi para developer, khususnya dari sektor penghasilan.
Menurut Rikomas Soeharyo selaku Co-Founder dan COO Touchten (perusahaan pengembang game asal Bandung), para gamer di Tanah Air masih belum terbiasa mengeluarkan uang untuk game. Menurutnya, sebagian besar gamer asal Indonesia hanya mau memainkan game yang sifatnya gratis.
- Gaji developer game di Indonesia memprihatinkan Namun, paparan ini tak semata-mata menunjukkan bahwa sektor game Indonesia tak layak diseriusi.
- Menkominfo akui industri game Indonesia berpotensi besar Dukungan pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengalir ke para pambuat game tanah air.
- Game online di Indonesia terkendala longgarnya hukum hacking Parahnya, masih banyak gamer Tanah Air yang tidak mengetahui kalau hacking sebenarnya tergolong sebagai kasus kriminal.
"Orang Indonesia masih sangat kecil keinginannya dalam mengeluarkan uang untuk game. Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, angka belanja masih kalah jauh," ujar Soeharyo kepada tim Techno.id.
"Di Malaysia, orang berani keluarkan uang hingga USD 32 dan USD 28 untuk orang Thailand tiap tahunnya untuk bermain game. Sedangkan orang Indonesia baru sekitar USD 9 saja," imbuh pria yang juga akrab disapa Riko tersebut.
Kendati demikian, Riko mengatakan bukan berarti para developer game Indonesia harus berhenti berkarya. Ia justru berharap agar para pemain industri dalam negeri lebih semangat dalam memproduksi game hingga membuat para gamer Indonesia rela mengeluarkan uang untuk game buatan lokal.
"Nilai pengeluarannya masih kecil, tapi itu berarti masih bisa didorong agar terus berkembang hingga setara dengan negara lain. Kami sebagai developer game dituntut untuk lebih kreatif dalam meningkatkan pendapatan dan mendorong industri game lokal Indonesia agar lebih maju," ungkap Riko pada acara Talkshow 4G di Kantor Pusat Smartfren, Jakarta.
Saat ini, Touchten sendiri telah memproduksi sedikitnya 20 game dari berbagai kategori yang dapat digunakan oleh pengguna smartphone. Pengembang game asal Bandung tersebut juga mengaku telah memiliki 35 pegawai yang siap membantu untuk menjadi pengembang game terkemuka di Tanah Air.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah