Wanita ini tidak memakai ponsel selama seminggu, apa dampaknya?
Techno.id - Karena peran ponsel pintar terlalu dominan, maka jangan heran jika semakin banyak saja orang yang merasa was-was atau cemas ketika tidak dapat berinteraksi dengan ponselnya. Namun, di antara jutaan orang yang merasakan hal tersebut, ada seorang wanita yang cukup berani untuk menjauhkan diri dari smartphone-nya. Tak tanggung-tanggung, wanita bernama Aja Frost itu melakukannya selama tujuh hari berturut-turut!
Alih-alih menderita, Aja malah menemukan banyak hal positif pasca memboikot dirinya sendiri untuk menggunakan ponsel pintar, di antaranya:
1. Orang-orang meniru kebiasaan itu
Awalnya, Aja memang terinspirasi untuk melakukan hal ini karena melihat temannya yang sudah lebih dahulu melakukannya. Nah, ketika ia mengaplikasikan kebiasaan ini di hidupnya, ternyata orang lain di dekatnya juga tertular virus puasa smartphone tersebut. Berdasarkan pengalamannya, saat ia tidak sibuk dengan smartphone, maka orang di sekitarnya pun akan segan dan merasa tertekan dengan ketidakacuhan Aja pada ponselnya itu.
"Dengan menjauhkan diri dari ponsel, Anda sedang membuat hidup orang lain lebih efisien serta produktif," simpulnya seperti dikutip oleh Mashable (12/3/15).
-
8 Cara mengatasi kecanduan gadget paling efektif & bikin happy Memiliki gadget memang membuat seseorang mudah melakukan berbagai aktivitas.
-
6 Sikap ini akan memudahkan Anda lepas dari belenggu gadget Cara berikut ini anti-ribet dan bisa ditiru oleh siapa pun!
-
Main ponsel tujuh hari tanpa henti, yang dialami wanita ini miris Saat terbangun dari tidurnya, wanita yang tak disebutkan namanya tersebut mengeluh kesakitan.
2. Semakin banyak orang-orang yang mengajaknya mengobrol
Karena tidak sibuk untuk mengecek smartphone setiap beberapa menit sekali, Aja pun mendapatkan timbal balik yang menyenangkan dari rekan beserta koleganya. Mereka menjadi gemar berbincang dengan Aja, entah itu tentang hal sepele maupun yang serius. Menurutnya, "ritual" barunya itu membuat orang-orang di sekitarnya merasa lebih dihargai dan dihormati.
3. Mendapat kepercayaan berlebih
Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti dari University of Essex, Inggris, penggunaan smartphone nyatanya dapat mencederai empati dan kepercayaan orang lain. Tak ingin hubungannya dengan orang di sekitar hancur, Aja pun benar-benar ingin melepaskan diri dari ketergantungan pada telepon pintar. Hasilnya, orang terdekat Aja lebih suka untuk berhenti dan mengobrol selama beberapa saat, daripada sekadar menyapa lalu berlalu begitu saja ketika tak sengaja berpapasan.
Itulah tiga manfaat yang didapatkan Aja setelah lepas dari belenggu smartphone. Sepertinya, langkah ini bisa diikuti. Beranikah Anda mencobanya?