Pria yang doyan makanan pedas terlihat macho

Pria yang doyan makanan pedas terlihat macho

Techno.id - Reaksi saus pedas atau sambal memang begitu digandrungi sebagian orang. Bahkan, di Indonesia sensasi rasa pedas menjadi konsumsi harian bagi masyarakatnya. Sehingga, industri kuliner Indonesia juga tak lepas memanjakan pecinta pedas dengan menyediakan masakan pedas sebagai menu andalannya.

Terlepas dari semua itu, ternyata, dilansir oleh Dailymail.co.uk (06/02/15), sebuah penelitian yang dilakukan di Pennsylvania State University, menemukan perbedaan kepribadian pria dan wanita dalam menikmati sensasi rasa pedas. Dikatakan, pria menikmati rasa pedas cenderung bukan untuk kepuasan rasa. Namun, lebih pada penghargaan sosial yang didapat.

Mengikuti temuan lain baru-baru ini, pria yang mengkonsumsi makanan pedas, mempunyai kadar testosterone lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa, pria mungkin mengkonsumsi makanan pedas sebagai cara memperlihatkan dominasi mereka dalam persaingan.

Menurut Nadia Byrnes, Seorang ilmuwan evaluasi sensorik di Pennsylvania State University dan merupakan pimpinan penelitian terbaru ini mengatakan "menariknya, hubungan antara rasa pedas, asupan tahunan makanan yang mengandung cabai,dan kepribadian. sangat berbeda antara pria dan wanita".

"Secara keselurahan, pria menunjukan korelasi negatif yang kuat antara intensitas untuk menyukai makanan pedas. Ini menunjukkan pria lebih jera dengan rasa pedas" Ujarnya.

"sedangkan wanita, lebih menunjukkan menyukai makanan pedas dengan hubungan positif yang kuat" tutup Nadia Byrnes.

Di dalam penelitian yang dipublikasikan Food Quality and Preferences, peneliti meminta sejumlah peserta untuk menilai kepedasan dalam skala mereka. Sejumlah peserta diminta untuk merasakan sensasi pedas. Setelah itu, akan dibandingkan dengan tes kepribadian. Hal ini untuk menunjukkan apakah para peserta mencari kepuasan atau penghargaan sosial, dalam menilai kepedasan dalam tes ini.

Hasilnya, peserta wanita kebanyakan mengkonsumsi makanan pedas karna mencari kepuasan sensasi rasa pedas. Sedangkan pria, kebanyakan mengkonsumsi makanan pedas untuk mendapatkan penghargaan sosial.

Zat kimia dalam cabai menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh. Seperti, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan keringat, serta melepaskan endorfin dan adrenalin.

"Ada kemungkinan budaya untuk mengkonsumsi makanan pedas berhubungan dengan kejantanan dan kekuatan seorang pria, dan ini menciptakan pelajaran untuk mendapatkan penghargaan sosial pada mereka" kata Byrnes.

"sebaliknya, wanita tidak menghadirkan kekuatan sosial dan faktor intrinsik. Sehingga, motivasi sebagai yang utama untuk mengkonsumsi makanan pedas" tutupnya.

(brl/red)