Di masa depan, penyakit diabetes bisa dideteksi melalui smartphone

Ilustrasi smartphone yang digunakan untuk pelacak kesehatan © 2015 Macrovector / Shutterstock.com
Techno.id - Saat ini, manusia makin tak bisa lepas dari penggunaan smartphone. Segala kegiatan bisa dilakukan melalui smartphone seperti berkomunikasi, menjalin pertemanan, bahkan melacak kesehatan penggunanya.
Nah, berdasar fakta tersebut beberapa peneliti asal Tec de Monterrey atau Meksiko University dan University of Houston bekerja sama merancang teknologi pada smartphone yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit diabetes di masa depan. Uniknya, teknologi itu nantinya dapat mendeteksi penyakit diabetes dengan smartphone melalui sampel air liur pengguna dalam hitungan detik saja.
- Di masa depan, smartphone bisa jadi alat pendeteksi pencemaran udara Ilmuwan asal RMIT University di Melbourne, Australia percaya smartphone bisa dijadikan sarana untuk mengukur kadar kandungan racun di udara.
- Smartphone bisa untuk deteksi kanker, canggih! Dikenal dengan sebutan D3, perangkat ini dirancang untuk digunakan para kalangan ahli medis saja, tidak untuk masyarakat umum.
- Smartphone kini bisa dipakai tes HIV dan Sifilis saat ini ternyata semua orang dapat melakukan tes HIV dan juga Syphilis hanya dengan aplikasi smartphone
Seperti dikutip dari ScienceDaily (31/10/15), teknologi berupa perangkat mikro tersebut kabarnya dapat mengidentifikasi biomarker dalam sampel air liur pengguna menggunakan bantuan kamera smartphone. Pengamatan melalui kamera kabarnya dapat mengidentifikasi reaksi enzimatik dari biomarker dengan memancarkan cahaya neon sebagai penanda apakah ada gejala penyakit diabetes pada air liur yang diidentifikasi.
Menariknya, proses identifikasi menggunakan teknologi tersebut pun kabarnya tak menghabiskan waktu yang lama karena cara kerja perangkat mikro yang diklaim mirip dengan cara kerja sistem identifikasi kehamilan.
"Teknologi buatan kami bekerja dengan cara sederhana seperti alat tes kehamilan di mana penanda spesifik bahwa seseorang teridentifikasi diabetes dapat diketahui dalam hitungan detik saja," ujar Dr Marco Antonio Rite Palomares, director of Biotechnology Center of the Tec de Monterrey FEMSA.
Teknologi ini kabarnya tengah dalam proses uji coba. Jika berhasil, maka teknologi yang nantinya akan terintegrasi ke ponsel pintar ini akan membuat identifikasi terhadap penyakit diabetes dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa memerlukan biaya yang mahal.
RECOMMENDED ARTICLE
- Deteksi kanker payudara, ilmuwan ciptakan scanner optik portabel
- Menurut peneliti, virus herpes dapat sembuhkan penyakit kanker
- Aerobik diklaim dapat menekan risiko terserang Alzhaimer pada manula
- Ternyata pria dengan jenggot lebat tak mudah sakit
- Ternyata ada bahan kimia berbahaya di setiap baju yang Anda pakai
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini