Banyak kecelakaan terjadi, salah pengemudi atau mobil self driving?

Ilustrasi self driving car © bloomberg.com
Techno.id - Gonjang ganjing self driving car masih jadi topik pembicaraan yang cukup menarik di kalangan pecinta otomotif dan teknologi. Mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pengemudi tersebut hingga kini masih mendapat pro dan kontra.
Beberapa waktu lalu, sejumlah laporan terkait kecelakaan yang melibatkan self driving car menyeruak di berbagai media. Seperti yang telah diberitakan oleh Auto Blog pada hari Senin (02/11/15) lalu, para peneliti dari University of Michigan tertarik untuk menyelidiki lebih jauh penyebab kecelakaan tersebut.
- Ternyata, tak semua orang suka mobil self-driving Ramai dibicarakan banyak media sejak setahun yang lalu, kendaraan self driving ternyata sepi peminat. Mangapa?
- Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum era kendaraan driverless benar-benar hadir untuk Anda?
- Tak cuma self driving, kendaraan harus memiliki fitur pintar ini Sebuah mobil yang bisa berjalan sendiri harus bisa mengenali rambu lalu lintas serta pejalan kaki. Bagaimana caranya?
Uniknya, kecelakaan yang terjadi bukanlah kesalahan dari mobil self driving. Dari beberapa kasus, mobil pintar tersebut terjebak dalam sebuah kecelakaan yang murni disebabkan oleh kelalaian pengemudi kendaraan lain. Dengan kata lain, si mobil pintar tersebut sebenarnya hanyalah korban saja.
Setidaknya 94% kecelakaan yang terjadi di jalan disebabkan oleh human error. Menurut National Highway Traffic Safety Administration, sebuah harapan besar jika mobil self driving bisa digunakan secara massal untuk mengurangi angka kecelakaan.
Selain itu, dengan dibatasinya kecepatan, kecelakaan yang terjadi pun takkan menimbulkan kerusakan dan akibat yang fatal bagi penumpang, yang tentu saja berarti dapat menurunkan angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya. Nah, bagaimana menurut Anda sendiri?
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini