Cara mempercepat booting laptop Windows 11 terbaru tanpa aplikasi tambahan, jadi sat-set langsung

Cara mempercepat booting laptop Windows 11 terbaru tanpa aplikasi tambahan, jadi sat-set langsung

Techno.id - Buka laptop, tekan tombol power, dan… tunggu. Dan tunggu. Dan tunggu lagi. Padahal cuma mau buka browser buat cari menu makan siang. Tapi laptop malah ngasih momen refleksi yang nggak diminta saat proses booting-nya lambat seperti hari Senin pagi.

Sering banget kejadian seperti ini bikin frustrasi. Laptop yang sebenarnya masih terbilang baru, tapi performanya mulai ngambek di awal-awal pemakaian. Bukan karena hard disk rusak atau RAM sekarat, kadang penyebabnya hal sepele—dan untungnya, bisa dibenahi tanpa perlu instal software tambahan.

Sama seperti tubuh manusia yang butuh pemanasan sebelum lari pagi, sistem operasi juga butuh diatur biar siap tempur. Untungnya, Windows 11 punya banyak fitur yang bisa dimaksimalkan supaya proses booting nggak selambat loading film waktu sinyal ngadat.

Berikut ini beberapa cara mempercepat booting Windows 11 tanpa harus download software tambahan atau utak-atik BIOS. Modalnya cuma sedikit waktu, ketelatenan, dan rasa cinta pada laptop yang mulai suka ngaret.

Seperti apa caranya? Yuk pelajari bersama Techno.id, Jumat (16/5).

1. Matikan Startup Apps yang Tidak Diperlukan

Buka Task Manager > tab Startup, lalu lihat daftar aplikasi yang berjalan otomatis saat Windows dinyalakan. Banyak dari aplikasi ini nggak penting dan malah bikin laptop berat di awal. Nonaktifkan saja yang tidak dibutuhkan—nanti juga bisa dinyalakan manual kalau memang perlu.

2. Aktifkan Fast Startup

Masuk ke Control Panel > Power Options > Choose what the power buttons do, lalu centang opsi Turn on fast startup. Fitur ini membantu mempercepat proses booting dengan menyimpan beberapa data sistem ke dalam file hibernasi. Waktu nyalain laptop, proses jadi lebih singkat karena tidak perlu muat ulang semua dari nol.

3. Bersihkan File Sampah Secara Berkala

Gunakan fitur Storage Sense yang ada di Settings > System > Storage. Aktifkan agar Windows otomatis menghapus file sementara, cache, dan sampah digital lainnya. Booting bisa lebih cepat kalau hard drive nggak dipenuhi file yang nggak penting.

4. Update Windows Secara Teratur

Meski kadang update Windows terasa menyebalkan, sebenarnya ini penting untuk performa. Banyak update justru memperbaiki bug yang bikin sistem lambat. Cek update secara rutin di Settings > Windows Update dan pastikan semuanya terinstal.

5. Kurangi Animasi dan Efek Visual

Masuk ke System Properties > Advanced > Performance Settings, lalu pilih Adjust for best performance. Tampilan memang jadi sedikit lebih polos, tapi performa bisa meningkat signifikan karena sistem nggak perlu memproses banyak efek visual.

6. Ubah Pengaturan Boot Order

Masuk ke System Configuration (ketik "msconfig" di Start Menu), lalu ke tab Boot. Centang opsi No GUI boot dan atur Timeout jadi 5 detik. Ini mengurangi waktu tunggu saat booting dan langsung fokus ke proses utama.

7. Hapus Program yang Sudah Tidak Digunakan

Kadang aplikasi yang dulu penting sekarang cuma jadi beban. Hapus lewat Settings > Apps > Installed apps. Semakin ringan isi drive, semakin cepat sistem bisa bangun dari tidur panjangnya.

8. Gunakan Mode Sleep daripada Shut Down

Kalau sering bekerja dengan jeda singkat, lebih baik gunakan mode Sleep daripada Shut Down. Windows 11 bisa bangun lebih cepat dari sleep karena nggak perlu mulai dari nol.

Pertanyaan Umum Seputar Performa Laptop Windows 11

1. Apakah antivirus bawaan Windows cukup untuk menjaga performa?

Ya, Windows Security sudah cukup mumpuni untuk perlindungan dasar. Pastikan saja selalu up-to-date.

2. Apakah terlalu sering melakukan restart bisa merusak sistem?

Tidak, justru restart rutin bisa membantu menyegarkan sistem dan menutup proses yang nyangkut.

3. Seberapa sering perlu membersihkan file sampah di laptop?

Idealnya seminggu sekali atau saat mulai terasa lambat. Bisa otomatis dengan Storage Sense.

4. Apakah menambahkan RAM bisa membantu booting lebih cepat?

Secara langsung tidak, tapi RAM tambahan bisa mempercepat proses setelah booting karena sistem punya ruang kerja lebih besar.

5. Bagaimana tahu kalau ada aplikasi yang bikin booting lama?

Cek di Task Manager tab Startup, dan lihat bagian “Startup impact”. Di sana terlihat mana yang memberatkan sistem.

(brl/lak)