Penjualan produk perdana Hisense di Indonesia tak sesuai harapan

Penjualan produk perdana Hisense di Indonesia tak sesuai harapan

Techno.id - Hisense resmi memasuki pasar Indonesia secara mandiri pada bulan September 2015 lalu. Perusahaan asal Tiongkok tersebut memasuki pasar open market handset (OMH) setelah sebelumnya masuk ke pasar Indonesia lewat kerjasama menyediakan produk Andromax untuk Smartfren.

Hisense Pureshot dan Pureshot Plus didapuk jadi senjata utama Hisense dalam mengekspansi pasar tanah air. Kedua produknya itu menyasar kelas premium dengan menawarkan sejumlah fitur yang cukup menarik, salah satunya dukungan 4G di semua jaringan operator.

Sayang, keberuntungan masih belum berpihak kepada Hisense. Angka penjualan kedua produk dari perusahaan yang baru masuki pasar secar mandiri itu masih belum diterima dengan baik oleh para peminat smartphone Indonesia.

"Secara total penjualan dua smartphone Hisense, Pureshot dan Pureshot Plus hanya 60 ribu unit. Ini di bawah target yang kita pasang yakni sebesar 100 ribu unit, jadi pencapaiannya baru sebesar 60 persen dari target," kata Stephen Qu, President Direktur Hisense Indonesia.

Lebih lanjut, Stephen yang ditemui tim Techno.id di kantor pusat Hisense di Qingdao, China mengakui bahwa brand Hisense sementara ini masih belum cukup dikenal masyarakat. Bahkan bila dibandingkan brand smartphone Andromax dari Smartfren, Hisense masih belum mampu bersaing.

Meskipun demikian, Stephen menyatakan tak putus asa dalam menjalankan bisnis smartphone di Indonesia. Evaluasi dan pembelajaran dari pengalaman pahit yang didapatkannya diharapkan membuat perusahaannya bakal mendulang untung di kemudian hari.

"Saya jadinya cukup belajar dari pengalaman penjualan Pureshot dan Pureshot Plus. Saya sadari tidak ada keberhasilan instan, semua harus dijalankan selangkah demi selangkah. Sekarang 60 persen, nanti kita mau bisa naik sedikit demi sedikit hingga akhirnya sesuai harapan," tandasnya.

(brl/red)