5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, bagaimana dengan seri terbarunya?

Advertisement

Techno.id - Apple selalu memberikan kualitas terbaik untuk produk perangkat elektroniknya. Seperti diketahui, pabrikan asal California, Amerika Serikat ini memiliki jajaran smartphone terbaik dengan label iPhone. Bahkan ponsel pintar iPhone tengah digandrungi para pengguna gadget terutama anak muda, berkat performa kencang dan kualitas kameranya.

Sebagai perangkat telepon genggam pintar, iPhone memiliki segudang fitur menarik untuk para penggunanya. Terbaru, developer menyematkan fitur Dynamic Island ke iPhone 14 seri tertinggi. Tak cukup sampai di situ aja, iPhone juga mempunyai kemampuan pengambilan objek foto secara detail nan jernih. Maka tak heran, ponsel iPhone selalu bertengger di papan atas untuk kecanggihan kamera mobile.

Terlepas dari seluk beluk fitur yang dimiliki oleh iPhone, Apple selaku developer memberikan kualitas hardware jempolan. Salah satu inovasi teknologi ada di sektor layar. Tercatat, Apple memberikan dua tipe panel layar di dalam iPhone yaitu OLED dan IPS.

Baik panel OLED dan IPS sudah diterapkan ke dalam ponsel iPhone. Bahkan seri paling baru, iPhone 14 series sudah memakai panel OLED agar mendapatkan lebih banyak fitur. Berbeda dengan seri iPhone sebelumnya yang masih mengandalkan teknologi panel layar IPS.

Lantas bagaimana perbedaan dari kedua panel layar ini? Berikut techno.id pada Selasa (8/4), sajikan 5 perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, yang dihimpun dari berbagai sumber.

 


5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, ini kelebihan dan kekurangannya

foto: Pexels.com

Pada dasarnya, OLED dan IPS adalah teknologi layar yang berbeda pada smartphone, termasuk pada iPhone. Kedua teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sangat penting untuk memahami perbedaan keduanya sebelum membeli iPhone.

OLED (Organic Light Emitting Diode) adalah teknologi layar semakin populer pada smartphone. OLED menggunakan bahan organik untuk menghasilkan cahaya, sehingga setiap piksel dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Ini berarti bahwa ketika layar menampilkan warna hitam, piksel tersebut mati dan tidak mengeluarkan cahaya, sehingga menghasilkan hitam yang lebih dalam atau pekat serta kontras yang lebih baik.

Di sisi lain, IPS (In-Plane Switching) adalah teknologi layar lebih tua dan banyak digunakan pada seri iPhone lama. IPS menggunakan lampu latar belakang untuk menghasilkan cahaya dan memiliki sudut pandang lebih baik daripada OLED. Namun, IPS tidak dapat menghasilkan hitam yang sebenarnya dan kontras terbilang lebih rendah daripada OLED.

foto: Pexels.com

Dalam hal kualitas gambar, OLED cenderung memberikan gambar yang lebih tajam dan detail dengan warna yang lebih hidup dan hitam yang lebih dalam. Selain itu, OLED juga lebih hemat energi karena hanya mengaktifkan piksel yang perlu dinyalakan. Namun, OLED dapat mengalami burn-in atau gambar yang tertulis pada layar jika gambar statis dibiarkan terlalu lama.

IPS, di sisi lain, memiliki keunggulan dalam hal kecerahan dan konsistensi warna. Layar IPS juga kurang rentan terhadap burn-in dan tidak perlu dilindungi dari paparan cahaya matahari seperti OLED. Berikut penjelasan perbedaan singkatnya:

1. Dari segi teknologi

OLED menggunakan teknologi organik untuk menghasilkan cahaya, sedangkan IPS menggunakan lampu latar belakang.

2. Dari segi kontras layar

OLED memiliki rasio kontras yang lebih tinggi daripada IPS. Karena setiap piksel pada OLED dapat menghasilkan cahaya sendiri, maka hitam pada OLED lebih dalam dan lebih jelas dibandingkan dengan IPS.

3. Dari segi warna yang ditimbulkan

OLED menghasilkan warna yang lebih hidup dan akurat, sementara IPS cenderung kurang akurat pada beberapa warna tertentu.

foto: Pexels.com

4. Dari segi kemampuan menampilkan kecerahan

IPS lebih terang daripada OLED, namun kontras dan ketajaman pada OLED lebih unggul.

5. Kelemahan dari kedua layar.

OLED lebih rentan terhadap burn-in, yaitu ketika gambar yang statis dibiarkan terlalu lama pada layar sehingga menyebabkan bayangan gambar yang tertulis atau tampak di bagian tertentu. IPS lebih tahan lama terhadap burn-in.

Secara keseluruhan, perbedaan antara OLED dan IPS layar iPhone tergantung pada preferensi pribadi pengguna iPhone. Jika sobat techno mencari layar yang memiliki kontras lebih baik terbilang tajam dengan warna lebih hidup, maka OLED mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika kamu mencari layar lebih terang dan konsisten dengan sudut pandang maksimal, maka IPS bisa menjadi pilihan pas.

Iphone 16 terbaru

Ngomongin iPhone baru, hal pertama yang sering jadi bahan obrolan adalah layarnya. Ya, layar iPhone tuh kayak jendela ke dunia digital. Dipakai nonton, scroll medsos, kerja, sampai main game. Makanya, kualitas layar itu penting banget.

Nah, di seri iPhone 16 yang dijual resmi di Indonesia, ada beberapa varian yang bisa dipilih. Mulai dari yang paling “ramah kantong” sampai yang bikin dompet deg-degan: iPhone 16 E, iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, dan 16 Pro Max. Masing-masing punya keunggulan dan kekurangan dari sisi layar. Yuk, dibedah satu-satu.

1. iPhone 16 E
Seri ini jadi opsi paling basic. Layarnya masih LCD Retina Display, bukan OLED. Kualitasnya? Masih oke buat aktivitas sehari-hari seperti browsing, nonton YouTube, atau balas chat. Warna-warna tetap tajam, meskipun kontrasnya nggak setinggi OLED.

Kekurangannya? Di bawah sinar matahari terang, layar ini bakal sedikit susah dibaca. Refresh rate-nya juga masih 60Hz, jadi nggak sehalus seri di atasnya buat scroll-scroll panjang. Buat yang baru pindah dari Android mid-range ke iPhone, mungkin bakal kerasa sedikit "kurang nendang".

2. iPhone 16 (reguler)
Naik satu tingkat, kualitas layar juga meningkat. Panel OLED udah dipasang di sini, dengan ukuran 6,1 inci. Visual jadi lebih hidup, hitamnya pekat, dan warna lebih dinamis.

Tapi refresh rate-nya masih 60Hz. Jadi meskipun warnanya kece, gerakannya belum se-fluid layar ProMotion yang ada di seri Pro. Buat yang suka main game cepat atau sering scrolling medsos dengan cepat, ini bisa terasa agak “kurang buttery”.

3. iPhone 16 Plus
Ini versi layar besar dari iPhone 16. Ukurannya 6,7 inci, cocok buat yang suka nonton atau kerja mobile. Masih OLED, tapi juga masih refresh rate 60Hz.

Satu hal yang menyenangkan, ukuran besar bikin pengalaman visual makin imersif. Tapi untuk tangan yang kecil, body-nya bisa terasa agak bulky. Dan karena refresh rate-nya masih standar, kadang scrolling panjang bisa kurang smooth dibanding layar 120Hz.

4. iPhone 16 Pro
Mulai masuk ke dunia layar premium. Panel OLED di seri ini dilengkapi dengan teknologi ProMotion 120Hz. Ukurannya 6,1 inci, sama kayak iPhone 16 reguler, tapi rasanya beda jauh.

Scrolling terasa lebih responsif. Main game juga lebih menyenangkan. Kecerahannya bisa tembus sampai 2.000 nits, bikin nyaman dipakai di luar ruangan.

Satu kekurangannya mungkin cuma satu: mahal. Tapi buat yang mengutamakan performa layar, ini udah masuk kategori “layak investasi”.

5. iPhone 16 Pro Max
The ultimate screen experience. Ukurannya gede, 6,7 inci, pakai OLED Super Retina XDR dengan ProMotion 120Hz. Bener-bener memanjakan mata.

Warna, kontras, responsivitas, semuanya juara. Buat editing foto, nonton film, atau main game berat, layar ini nggak bakal bikin kecewa. Bahkan buat baca dokumen atau buka spreadsheet, tampilannya tetap tajam dan nyaman. Tapi, dengan semua keunggulan itu, konsekuensinya jelas: harga dan bobot. Beratnya terasa kalau dipakai seharian. Dan tentu saja, ini seri paling mahal.

Advertisement


(brl/guf)