3 karya terbaru Sigma untuk E-mount kamera Sony

Advertisement

Techno.id - Tak ingin ketinggalan dengan kompetitornya, Sigma juga merilis 3 karya terbarunya, yang memang didedikasikan untuk pengguna kamera Sony mirrorless. Ketiga verian baru tersebut adalah 2 jenis lensa, dan sebuah lens converter. Lensa apa saja yang kali ini dirilis oleh Sigma?

Fitur dan kelebihan apa saja yang diusung ketiga karya terbaru Sigma ini? Daripada Anda penasaran, simak saja deretan fotonya berikut ini, terlebih jika Anda menggunakan kamera mirrorless besutan Sony.

Sigma 50100MM F/1.8 DC HSM Art

Pihak Sigma mengklaim bahwa inilah lensa telezoom pertama buatannya yang mengusung aperture F/1.8. Konstruksi lensanya terdiri atas 21 elemen yang terbagi dalam 15 grup termasuk 3 elemen Low Dispersion, 1 Special Low Dispersion (SLD), 1 high-high-refractive index, serta elemen high-dispersion glass.

Semua elemen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mereduksi chromatic aberration serta efek ghosting. Lensa ini juga dibekali dengan Hyper Sonic Motor (HSM) yang berguna agar bidikan titik fokus bisa lebih cepat dan akurat dibanding pendahulunya.

Untuk sementara, lensa ini hanya tersedia untuk E-mount kamera Sony saja. Sedangkan untuk Canon dan Nikon akan menyusul secepatnya.

Sigma 30MM F/1.4 DC DN Contemporary

Lensa fix 30mm sebenarnya adalah piranti standar untuk kamera-kamera mirrorless. Namun lensa ini terdiri atas 9 elemen yang terbagi dalam 7 grup, yang bertugas untuk mengurangi chromatic aberration serta efek flaring.

Lensa ini didesain untuk mampu bekerja dengan halus, cepat dan akurat, baik dalam pengambilan foto maupun video.

Sigma MC11 Lens Converter

Bukan lensa, namun karya ke-3 Sigma adalah sebuah konverter lensa. MC-11 didesain kompatibel untuk semua lensa Sigma 19 Global Vision. Dengan konverter ini, pengguna bisa menancapkan lensa-lensa tersebut pada kamera full frame maupun yang menggunakan sensor APS-C.

Berbeda dengan adapter yang banyak dijual di pasaran, besutan Sigma ini dibekali dengan LCD berukuran kecil yang akan memberitahukan pada penggunanya, apakah lensa yang sedang ditancapkan bisa langsung dipakai ataukah tidak.

Advertisement


(brl/red)