Techno.id - Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali secara resmi mulai digelar pada 15-16 November 2022. Para petinggi negara dari Amerika, Rusia, Jepang hingga Korea turut hadir dalam perhelatan tersebut.

Namun di balik megahnya acara tersebut, ada hal unik yang tertangkap kamera. Video penampakan HP Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Dalam konferensi pers Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika tiba di Bali, terlihat Menlu Indonesia Retno Marsudi menenteng sebuah ponsel berlogo BlackBerry.

Sontak hal tersebut membuat akun TikTok @mizaaarr merasa terheran-heran. "HP nya bu Menteri bukan main! Anak sekarang gak tau nih brand wkwkwkwk #BlackBerry #G20 #Bali #Jakarta #KTTG20 #iPhone #Samsung #FYP"

Hal tersebut menandakan bahwa ia terheran-heran terkait perangkat ponsel yang dipakai Menlu Retno Marsudi.

Seperti diketahui, smartphone flagship seperti iPhone 14, atau Samsung Galaxy S22 menjadi perangkat yang diandalkan para publik figur maupun pejabat. Namun berbeda dengan Menlu Indonesia saat ini yang masih mengandalkan ponsel BlackBerry tipe Key2.

Dari hasil penelusuran techno.id pada Selasa (15/11), Retno Marsudi masih memakai BlackBerry Key2. Hal tersebut tampak dari ciri body ponsel yang mengotak dan logo khas BB di casing belakang.

Sebagai informasi, BlackBerry Key2 merupakan ponsel terakhir yang dikeluarkan oleh perusahaan BlackBerry. TCL Corporation sebagai perusahaan yang menaungi BlackBerry kala itu berhasil mengeluarkan seri Key2 pada Juni 2018.

BlackBerry Key2 merupakan smartphone mewah yang memiliki layar berukuran 4,5 inchi dengan resolusi unik yaitu 1080 x 1620 pixel. Ponsel tersebut masih menggunakan keyboard fisik atau dengan tuts QWERTY di bagian depannya.

foto: gsmarena.com

Sektor dapur pacu dari BlackBerry Key2 mengandalkan chipset tipe Snapdragon 660 dengan RAM sebesar 6 GB internal 64 opsi 128 GB. Adapun untuk baterai memiliki daya 3.500 mAh dan dapat diisi ulang melalui fast charging 18 Watt.

Memang secara spek, BlackBerry Key2 sudah tertinggal jauh dengan merek lain. Bahkan ponsel tersebut rawan untuk diserang virus malware maupun bug dari sistem operasi. Karena menurut catatan, ponsel tersebut hanya mampu menggunakan OS di Android 8.1 Oreo. Artinya banyak bug yang bisa muncul karena Google telah memperbarui OS-nya hingga Android 13.

Banyak komentar terkait pemakaian BlackBerry tersebut. aslah satunya karena BlackBerry disebut memiliki sistem keamanan berlapis, dan perangkat tersebut tidak bisa disadap dengan mudah. Mungkin itulah mengapa Menlu Indonesia masih menggunakan BB Key2 sebagai perangkat penunjang aktivitas kenegaraannya.

Perlu diketahui, di akhir tahun 2016 TCL mendapatkan hak untuk membuat dan menjual BlackBerry. Mereka berharap dengan kerjasama tersebut BlackBerry mampu bersaing kembali ke market gadget dunia. Dari bahu membahu yang dilakukan, TCL dan BlackBerry mampu mengeluarkan seru Key1, Motion, Key2, dan Key 2 LE. Seri ponsel tersebut masih mengandalkan keypad mekanikal di kala touchscreen sudah merangsek market smartphone.

Namun sayangnya, pada Agustus 2020 kerjasama TCL bersama BlackBerry terpaksa berakhir. Hak pembuatan BlackBerry sepenuhnya dimiliki oleh Onward Mobility. Namun sampai tahun 2022, tidak ada lagi produk baru yang muncul.

(brl/guf)