Tinggalkan kilau Silicon Valley, pria ini pilih dukung pengrajin lokal

Advertisement

Techno.id - Kebanyakan orang baru bisa bermimpi untuk bekerja di perusahaan TI ternama seperti BlackBerry atau Google. Namun, Fransiskus Xaverius sudah pernah hidup di mimpi semacam itu. Bahkan, ia dengan sadar malah meninggalkannya.

Ya, pria lulusan University of Washington itu kini pulang ke Tanah Airnya, tak lagi bersinggungan dengan gemerlapnya Silicon Valley yang sudah 5 tahun ia nikmati. Pria yang akrab dipanggil Frans itu kembali ke Indonesia dan memilih mendirikan Qlapa.com, sebuah marketplace yang menjual produk handmade buatan pengrajin lokal.

"Tinggal dan bekerja di Silicon Valley memang jauh lebih baik. Sebagai engineer, kompensasi dan peluang karir memang sangat besar di US," kenang penyandang jabatan Chief Technology Officer Qlapa itu.

Frans juga menjelaskan alasan kepulangannya ke Indonesia, "Namun, saya bisa melihat bahwa Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Ada banyak masalah yang dapat diselesaikan dan ada banyak peluang yang dapat dikembangkan dengan teknologi."

Perkenalan Frans dengan Benny Fajarai, CEO Qlapa, bermula di awal tahun 2014. Saat itu, Benny menanyakan pada kawannya itu soal teknis pengembangan web dan aplikasi mobile. Diskusi itu akhirnya memantapkan mereka untuk membuat Qlapa yang lahir awal November kemarin.

Ke depannya, Frans optimistis Qlapa bisa berkembang. Bekalnya tak lain ialah pengalamannya saat di Amerika Serikat dan tekad untuk mendukung karya para pengrajin lokal, tetapi bantuan dari timnya yang solid dan saling melengkapi juga penting untuk masa depan Qlapa.

"Saya sendiri selalu ingin kembali dan berkontribusi untuk Indonesia. Yang membuat saya tertarik untuk membangun Qlapa adalah misi kami untuk memberdayakan kreativitas lokal dengan teknologi," terangnya seperti dikutip Techno.id dari rilis pers Qlapa (19/11/15).

Advertisement


(brl/red)