Seberapa berbahayanya radiasi yang ditimbulkan ponsel cerdas? Begini penjelasannya

Advertisement

Techno.id - Selama ini banyak yang beranggapan smartphone mengeluarkan radiasi. Namun seberapa berbahayanya radiasi yang ditimbulkan ponsel cerdas tersebut?    

Ponsel cerdas memancarkan bentuk radiasi elektromagnetik yang disebut radiasi frekuensi radio (RF). Kekhawatiran tentang potensi efek berbahaya dari radiasi ponsel seringkali dikemukakan.  

Tetapi konsensus ilmiahnya adalah bahwa tingkat radiasi RF yang dipancarkan ponsel umumnya dianggap aman untuk kesehatan manusia bila digunakan dalam pedoman yang direkomendasikan.

Namun untuk mengantisipasi dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari penggunaan smartphone, ada beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan.

1. Batas paparan RF

foto: freepik/eyeem

Pemerintah dan badan pengatur di seluruh dunia telah menetapkan pedoman keselamatan dan batas paparan untuk radiasi RF. Batasan ini didasarkan pada penelitian ekstensif dan dirancang untuk melindungi masyarakat dari potensi dampak kesehatan yang merugikan. Produsen ponsel diwajibkan  mematuhi batasan yang ditetapkan ini untuk memastikan keamanan pengguna.

2. Specific Absorption Rate (SAR)

foto: themobileassociation

SAR adalah ukuran seberapa banyak energi RF yang diserap tubuh saat menggunakan ponsel. Produsen diwajibkan untuk memberikan nilai SAR untuk perangkat mereka. Nilai-nilai ini menunjukkan jumlah maksimum radiasi RF yang diserap oleh berbagai jaringan dalam tubuh. Selama nilai SAR ponsel berada dalam batas yang diizinkan, paparan tersebut dianggap aman.

3. Temuan penelitian

foto: freepik

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi potensi efek kesehatan dari radiasi ponsel. Sejauh ini, sebagian besar penelitian ilmiah belum menemukan bukti konklusif yang menghubungkan penggunaan ponsel dengan efek kesehatan yang merugikan seperti kanker.

Namun, beberapa penelitian telah menyarankan kemungkinan hubungan antara penggunaan ponsel jangka panjang atau berat dan kondisi kesehatan tertentu. Konsensus ilmiah secara keseluruhan adalah bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami potensi risiko apa pun.

Advertisement


(brl/red)