Jungkook BTS dan Ariana Grande nyanyikan lagu hits Tanah Air berkat AI, warganet: kok bisa ya?

Advertisement

Techno.id -  Teknologi AI tak henti-hentinya memberikan kejutan. Berkat teknologi kecerdasan buatan, seseorang bisa membuat sebuah karya seni menarik untuk dinikmati. Terbaru, Jungkook BTS dan Ariana Grande berhasil menyanyikan lagu hits Indonesia hanya dengan bekal AI.

Berbagai pemutaran lagu populer tersebut diunggah oleh akun Instagram @ianyxi. Dirinya berhasil memanfaatkan teknologi AI agar menghasilkan suara Ariana Grande dan Jungkook BTS bisa menyanyikan lagu hits Tanah Air.

Pria bernama Octavianus Kalistus membuat kedua musisi papan atas tersebut berhasil menyanyikan lagu seperti "Sial", "Komang", "Rungkad", "Tak Segampang Itu", "Merasa Indah", "Janji Setia", dan masih banyak lagi.

Tak cukup dengan lagu solo, Octavianus juga berhasil menduetkan Ariana dan Jungkook dengan lagu "Percayalah".

Berkat unggahan video-video pemutaran lagu populer yang diunggahnya, sontak warganet memberikan banyak pujian terhadap Octavianus. Bahkan video yang diupload dengan handle @ianyxi melalui platform Instagram dan TikTok menjadi viral.

Berikut komentar warganet berkat salah satu video unggahan Octavianus di platform TikTok.

"Kok jadi bagus bet jir" kata @eh_sumpah

"Ngakak banget mana ngebayangin lagi" @Rose

"Ariana kearifan lokal" ujar @Ysy

Lantas bagaimana bisa suara Jungkook dan Ariana Grande menyanyikan lagu hits populer Indonesia? Berikut techno.id pada Kamis (31/4), sajikan ulasannya yang dihimpun dari berbagai sumber.

foto: Instagram/ @ianyxi

Seperti telah disinggung sebelumnya, Octavianus Kalistus sebagai kreator audio memanfaatkan AI untuk membuat suara kedua musisi tersebut menyanyikan lagu hits Tanah Air. Kendati demikian, Octavianus tidak memberikan secara gamblang platform AI apa yang dipakai untuk mengolah suara audio tersebut.

Beredar kabar, AI yang dipakai adalah software AI open source asal Tiongkok dengan nama DiffSVC. Software tersebut memungkinkan penggunanya dapat mereplikasi suara manusia yang sebenarnya secara mudah. Perangkat lunak ini tengah dikembangkan oleh peneliti The Chinese University of Hong Kong (CUHK), dan tengah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.


Advertisement


(brl/guf)