Inilah para pria di balik proyek kecerdasan buatan Google

Advertisement

Techno.id - Tahukah Anda, sejak 2011 Google telah mengakuisisi sebuah proyek pengembangan dan penelitian yang disebut dengan DeepMind? Untuk memperlancar proyek penelitian dan pengembangan yang berpusat di Inggris itu, Google kabarnya mempekerjakan sekitar 140 orang cerdas yang terpilih dari seluruh penjuru dunia.

Karena proyek ini cukup rahasia, sayangnya Google jarang memamerkan orang-orang yang telah berhasil membuat kecerdasan buatan macam mesin DeepLearning yang menjadi otak beberapa teknologi canggih layanan Google selama ini. Namun, dalam sebuah laporan yang dirilis oleh BusinessInsider (3/12/15) baru-baru ini, diketahuilah nama orang-orang yang sempat bekerja dan berkontribusi pada proyek Google DeepMind. Siapa saja mereka? Simak saja daftarnya berikut ini.

Ioannis Antonoglou

Pria yang mengaku pekerjaan aslinya adalah sebagai software engineer ini dilaporkan telah bergabung dengan proyek Google DeepMind sejak 2012. Ia mulai bergabung dengan proyek Google DeepMind setelah dinyatakan lulus dan mendapat gelar Master Degree in Artificial Intelligence dan Machine Learning dari University of Edinburgh.

Martin Riedmiller

Sebelum bergabung dengan proyek Google DeepMind sembilan bulan yang lalu, pria yang mengaku sebagai research scientist ini pernah bekerja di bagian Robotics and Autonomous Learning Systemn di University of Freiberg, Jerman.


Mustafa Suleyman

Suleyman diperkirakan merupakan co-founder dari proyek Google DeepMind ini. Meski menjabat sebagai co-founder, Suleyman ternyata pernah memutuskan untuk berhenti kuliah dari kampus ternama di Inggris Oxford University untuk mendirikan pusat konseling Muslim Youth Helpline. Sebelum bekerja di Google DeepMind, Suleyman pernah bekerja sebagai penasehat bagi mantan walikota London, Ken Livingstone.

Advertisement


(brl/red)