Ini alasan mengapa ChatGPT tak bisa bahas isu politik, dan menjawab 20 pertanyaan kontroversi

Advertisement

Techno.id - ChatGPT menjadi topik pembahasan menarik di jagat teknologi saat ini. Platform AI yang dikembangkan oleh OpenAI ini cukup membantu pengguna dalam menemukan informasi, secara cepat, dan interaktif. Hingga akhirnya ChatGPT menjadi pelopor platform digital saat ini.

Sebagai informasi, ChatGPT adalah sebuah program komputer berbasis kecerdasan buatan yang dilatih dengan menggunakan teknologi deep learning dan machine learning. Tujuannya adalah untuk dapat memahami dan memberikan tanggapan yang sesuai terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh pengguna melalui antarmuka chat.

Cara kerja ChatGPT dimulai dengan pengguna yang memasukkan pertanyaan atau pernyataan ke dalam antarmuka chat. ChatGPT akan menganalisis kata-kata yang digunakan oleh pengguna dan mencoba memahami konteks dari kalimat yang diberikan. Setelah memahami maksud pengguna, ChatGPT akan mencari jawaban atau tanggapan yang paling tepat untuk diberikan, berdasarkan informasi yang telah dipelajari selama proses pelatihan.

Namun di sisi lain, ChatGPT masih mempunyai kekurangan. Bahkan chatbot tersebut tidak bisa membahas isu politik terkini dan menjawab beberapa pertanyaan kontroversial. Lantas apa alasannya? Yuk, simak penjelasan yang telah dirangkum techno.id dari berbagai sumber pada Senin (20/2).

Ketika bertanya masalah isu politik, ChatGPT seakan tidak bisa menjawab dan hanya menampilkan bug saja. Setelah ditanya, "kenapa chatgpt tidak mau membahas isu politik?" jawaban dari chatbot tersebut cukup rasional.

ChatGPT menjelaskan bahwa, sebagai program komputer berbasis kecerdasan buatan, ChatGPT didesain untuk memberikan tanggapan yang netral dan tidak memihak pada suatu pandangan atau opini tertentu. Hal ini karena ChatGPT tidak memiliki kebijakan atau pandangan politik yang dibentuk oleh manusia, dan hanya berfungsi untuk memberikan jawaban berdasarkan data dan informasi yang telah dipelajari selama proses pelatihan.

foto: Chat.openai.com


Advertisement


(brl/guf)