Ini 3 sumber pendanaan awal untuk startup yang baru lahir

Advertisement

Techno.id - Bisnis startup di Indonesia belakangan sedang naik daun. Selain diramalkan bisa berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi, perusahaan startup juga dipandang seksi bagi generasi muda yang ingin berkarya dan memajukan bangsa lewat caranya sendiri.

Namun sebenarnya membuat startup tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya ialah soal pendanaan. Nah, bagi startup yang baru berdiri, tim Techno.id telah merangkumkan beberapa sumber pendanaan awal yang barangkali bisa dimaksimalkan.

Pihak pemerintah

Lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah telah menyampaikan komitmennya untuk melahirkan ratusan startup. Tahun ini, Kemkominfo kabarnya siap mengalokasikan dana sebesar Rp80 sampai 100 miliar demi pengembangan 200 startup. Jadi, tinggal menghitung hari saja sampai serentetan prosesi inkubasi, mentoring, dan hackathon dimulai.

Faktanya, tak cuma pemerintah yang mulai fokus menelurkan startup. BUMN seperti Telkom Indonesia juga punya sarana pengembangan startup digital, yakni lewat Indigo Apprentice Awards (IAA). Program itu memang baru pertama digelar tahun 2015, tetapi Telkom siap mengagendakan IAA setiap tahunnya.

Kompetisi

Mengikuti kompetisi adalah cara yang sudah cukup lazim diikuti oleh para startup lokal yang ingin berkembang.  Dewasa ini, sudah ada beberapa perlombaan pitching maupun business plan yang menyasar pengusaha atau mahasiswa. Kompetisi Telkomsel NextDev, Mandiri Hackaton, dan Startuppedia Asean Challenge hanyalah segelintir contoh.

Di sisi lain, memenangkan kompetisi memiliki banyak benefit lain selain pendanaan, yakni dari publikasi  sampai memperluas link dengan sesama penggerak startup lainnya serta para mentor. Bahkan, ada juga kompetisi yang menjanjikan kesempatan berkunjung langsung ke Silicon Valley hingga pitching ke venture capital.

Bank

Tentu Anda pernah mendengar idiom "barang yang benar-benar bagus pasti akan terjual dengan sendirinya", kan? Begitu juga dengan startup, startup yang bagus pun bakal mendapat pendanaan pada akhirnya. Akan tetapi jika dua cara yang sudah disebutkan tadi belum berhasil, bank yang memberikan dana pinjaman dengan bunga minim bisa menjadi opsi lain.

Walau bukan uang yang sifatnya cuma-cuma, tak usah takut untuk berkunjung ke bank. Kini, tak sedikit bank yang berkomitmen untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah lewat program peminjaman dananya.

Advertisement


(brl/red)