Indosat tantang talenta digital Indonesia cari solusi untuk sektor pertanian, perikanan dan UMKM

Advertisement

Techno.id - Indonesia disebut-sebut bakal menjadi salah satu kekuatan talenta digital di kawasan Asia Pasifik. Hal ini diungkapkan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha saat membuka program IDCamp X Kadin Tech Challenge: Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (10/4).

Menurutnya, program ini merupakan komitmen Indosat dan Kadin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia dengan mengedepankan kolaborasi yang berkelanjutan. Program ini juga menawarkan prospek untuk integrasi langsung ke dalam industri. 

Dalam program ini Indosat mengajak para peserta IDCamp X Kadin 2023 untuk membuat berbagai solusi dengan menerapkan keterampilan mereka dalam mengembangkan sistem digital yang bermanfaat bagi sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.

(Ki-Ka) President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (foto: indosat)

Program ini dapat diikuti para talenta digital yang telah menerima beasiswa IDCamp X Kadin tingkat dasar, pemula, maupun menengah. “Kami senang melihat antusiasme para peserta dan kami semakin optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat kekuatan talenta digital di Asia Pasifik,” ujar Vikram. 

Dalam program ini, Kadin Indonesia dan Indosat sengaja fokus pada tiga sektor tersebut. Sebab, ketiga sektor masih membutuhkan banyak dukungan digitalisasi untuk dapat bergerak lebih maksimal.

Hal inilah yang mendasari inisiasi transformasi digital agar lebih produktif di tiga sektor tersebut. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyambut baik program kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan Indosat untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberian program beasiswa IDCamp x Kadin 2023 guna mengembangkan talenta digital di Indonesia.

“Para peserta program beasiswa yang telah mendapatkan beasiswa IDCamp X Kadin akan mendapatkan kesempatan menciptakan sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas di sektor pertanian, perikanan, serta UMKM,” pungkas Arsjad.  

Advertisement


(brl/red)