Benarkah menembak jatuh drone yang mencurigakan diijinkan oleh negara?

Advertisement

Techno.id - Beberapa bulan lalu, William Merideth, seorang warga Kentucky ditahan polisi setelah ia menembak jatuh sebuah drone milik tetangganya dengan shotgun. Namun beberapa waktu lalu, Merideth pun kemudian dibebaskan, dan pengadilan pun menghapuskan semua tuntutannya.

Seperti yang telah diberitakan oleh DIY Photography pada hari Rabu (28/10/15) lalu, bukan tanpa sebab, Merideth dinyatakan tidak bersalah setelah sempat ditahan beberapa waktu. Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan regulasi baru Pemerintah Amerika Serikat tentang kepemilikan drone dan batasan-batasannya.

Si pemilik drone, David Boggs, dituduh melanggar privasi dan memata-matai keluarga Merideth. Drone yang akhirnya ditembak jatuh tersebut memang sedang terbang rendah dan merekam kegiatan di atas lahan milik Merideth yang mengatakan bahwa ia melindungi keluarga dan propertinya.

Semenatara itu, Boggs menyanggah tuntutan tersebut dan mengatakan bahwa drone yang ia terbangkan berada jauh lebih tinggi dari yang dikatakan oleh Merideth. Sayangnya, bukti berupa SD card pada kamera yang diusung drone tersebut tak berhasil ditemukan setelah peristiwa penembakan tersebut.

Lalu, apakah menembak jatuh drone yang mencurigakan dinyatakan legal oleh Pemerintah Kentucky? Apakah ini berarti wilayah terbang drone bakal semakin terbatas terutama untuk kegiatan memotret dan merekam video karena dikaitkan dengan privasi seseorang? Bagaimana menurut Anda?

 

Advertisement


(brl/red)