Bali diklaim Biznet 'ladang basah' setelah Jabodetabek

Advertisement

Techno.id - Sebagai salah satu daerah tujuan wisata domestik maupun mancanegara terpopuler di dunia, Bali tentunya memiliki nilai jual tersendiri. Dengan kata lain, Bali adalah sebuah lahan yang sangat cocok untuk berbagai macam bisnis, tak terkecuali bisnis jaringan internet.

Biznet adalah salah satu perusahaan telekomunikasi dan multimedia di Indonesia yang sejauh ini telah memanfaatkan Bali sebagai lahan bisnis penting. Menanggapi hal ini, Adi Kusma selaku Presiden Direktur Biznet mengungkapkan pendapatnya seperti dikutip dari Merdeka (26/05/2015).

"Bali itu market yang menjanjikan. Bahkan buat kami, Bali punya market terbesar dan nomor dua setelah Jabodetabek," ujar Adi.

Atas dasar tersebut, Biznet akhirnya memutuskan untuk membangun data center baru di Bali sejak 10 April 2015 silam guna menunjang layanan kepada konsumen.

"Pembangunan data center di Bali, sekaligus bisa jadi disaster recovery data center kita yang di Jakarta," terangnya.

Saat ini, Biznet sudah memiliki data center utama di MidPlaza Jakarta yang dibangun pada tahun 2001 silam dan dilengkapi dengan fasilitas Tier2. Setelah kurang lebih 10 tahun beroperasi, Biznet memutuskan untuk memperluas layanan pusat data dengan membangun proyek data center Biznet Technovillage dengan Tier3 di tahun 2012 yang terletak di Cimanggis, Jawa Barat.

Pihak Biznet mengklaim jika pusat data center yang mereka (Biznet) miliki merupakan data center yang terbesar di Indonesia. Sejauh ini, pusat data yang dikelola oleh Biznet telah melayani lebih dari 100 perusahaan dari skala korporasi maupun UKM.

Advertisement


(brl/red)