Atasi kecelakaan, Mitsubishi akan terapkan teknologi machine-learning
Ilustrasi logo Mitsubishi Electric © mitsubishielectric.in
Techno.id - Kelalaian pengendara saat mengemudi seperti mengantuk dan mabuk-mabukan adalah salah satu faktor penyebab banyaknya kecelakaan terjadi hingga saat ini. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Electric dikabarkan akan menerapkan teknologi machine-learning pada kendaraannya di masa depan.
-
McEasy perkenalan TrackVision, teknologi kamera kendaraan berbasis AI untuk meminimalisir kecelakaan Teknologi besutan McEasy mampu mencegah pengemudi mengalami microsleep dan melindungi muatan logistik hingga selamat sampai tujuan
-
Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum era kendaraan driverless benar-benar hadir untuk Anda?
-
Teknologi ini bisa buat mobil tanpa awak hindari supir ugal-ugalan Tidak perlu khawatir dengan pengendara yang ugal-ugalan dengan teknologi ini.
Teknologi machine-learning adalah sebuah algoritma yang dapat mendeteksi gangguan, terutama gangguan kognitif yang dialami oleh pengemudi saat mengendara. Seperti dilansir oleh SlashGear (27/10/15), algoritma yang digunakan dalam teknologi machine-learning diklaim dapat mengenali gaya mengemudi pengendara, merekam denyut jantung pengemudi saat berkendara, dan orientasi wajah pengendara sehingga dapat memberikan peringatan lebih dini saat pengemudi nampak tak sehat atau gaya mengemudinya berpotensi berbahaya.
Selain itu, pihak Mitsubishi mengklaim bahwa teknologi yang baru pertama kalinya akan digunakan pada industri otomotif tersebut dapat memprediksi kesalahan tindakan sopir hingga 66 persen dibandingkan dengan algoritma konvensional lainnya. Hal ini berarti angka kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara di masa depan dapat dikurangi.
Pihak Mitsubishi mengungkapkan bahwa teknologi machine-learning ini akan dipamerkan secara resmi pada ajang Tokyo Motor Show dan diharap segera dapat diterapkan pada produk mobil besutannya sekurang-kurangnya pada tahun 2019 mendatang.
Ilustrasi teknologi machine-learning © 2015 slashgear.com
BACA JUGA :
(brl/red)