Apakah air minum memiliki masa kedaluwarsa?

Advertisement

Techno.id - Sudah yakinkah Anda, jika air minum yang Anda konsumsi itu bersih? Air minum yang berada di tempat tertutup atau air minum dalam kemasan mungkin terlihat bersih. Namun, bila air minum itu tidak ditutupi maka potensi terkena berbagai bakteri dan kuman penyakit akan semakin besar. Terlebih, botol air kemasan plastik yang ternyata juga berbahaya bagi kesehatan. Lalu, separah apa bahaya air minum tanpa penutup dan air minum dalam kemasan? Bukankah dalam botol air kemasan sudah tertera tanggal kedaluwarsa?

Pada dasarnya, air minum memang tidak memiliki masa kedaluwarsa. Namun, berdasarkan kebersihan dan faktor wadahnya, air bisa memiliki masa kedaluwarsa. Air minum di dalam gelas yang tidak ditutup ternyata juga berpotensi terdapat banyak bakteri. Bakteri tersebut bisa berasal dari gelas yang kotor, mulut yang tidak bersih, atau udara sekitar yang tercemar, seperti yang dikutip dari io9 (10/7/15).

Tak hanya faktor kebersihan yang menyebabkan air mudah kedaluwarsa, air dalam kemasan botol plastik juga memiliki potensi serupa. Hal ini karena botol yang menampung air mineral terbuat dari polyethylene terephthalate (PETE/PET). Bahan ini memiliki mekanisme yang kuat, transparan, dan tidak beracun. Namun, air minum yang tersimpan lama (lebih dari dua tahun) dalam botol plastik ini bisa saja mengalami degradasi kualitas bahan.

Botol dengan jenis PET memiliki pori-pori sangat kecil yang dapat menyerap udara tak bersih di sekitarnya. Sehingga, apabila Anda melihat botol air minum dengan tanggal kedaluwarsa, sebenarnya itu bukan menunjukkan air minum yang telah lewat masa berlakunya, melainkan kualitas botol yang telah melewati batas aman.

Advertisement


(brl/red)