Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
foto: unsplash/daniel korpai
Techno.id - Banyak yang rajin cek persentase kesehatan baterai iPhone, tapi diam-diam lupa satu hal penting: siklus baterai. Padahal, menghitung siklus baterai bisa jadi cara paling jitu untuk tahu kondisi asli baterai. Di iPhone, fitur ini hadir bukan sekadar hiasan. Justru lewat fitur ini, ada gambaran lebih nyata tentang bagaimana performa baterai setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun digunakan.
-
Begini cara memeriksa kesehatan baterai iPhone agar mendapatkan informasi yang jelas dan akurat iOS menyertakan beberapa alat yang berguna untuk menampilkan kesehatan baterai
-
Pahami perbedaan antara daya tahan dan masa pakai baterai iPhone Kemampuan baterai akan menurun seiring penggunaan perangkat
-
Begini cara mudah memeriksa kesehatan baterai iPhone pada menu pengaturan Jika kamu mengisi daya iPhone lebih sering dari biasanya, sebaiknya periksa kesehatan baterai
Apple punya gaya sendiri dalam menyajikan informasi tentang kesehatan baterai. Biasanya, yang muncul pertama kali di layar adalah persentase kesehatan baterai. Tapi sebenarnya, di balik itu, ada data lain yang nggak kalah penting: jumlah siklus. Ibarat odometer di mobil, angka siklus ini menunjukkan seberapa jauh baterai sudah “berlari”. Satu siklus dihitung ketika baterai diisi penuh dari 0% ke 100%, entah dalam sekali cas atau dicicil beberapa kali. Jadi, walaupun jarang membiarkan baterai kosong total, lama-lama jumlah siklus tetap bertambah.
Yuk pelajari pembahasannya bersama Techno.id, Senin (28/4).
Cara hitung siklus baterai iPhone
Sebelum mempelajari cara memeriksa jumlah siklus baterai di iPhone, ketahui dulu mengenai hitungan siklus baterai. Sebagai informasi, hitungan siklus baterai adalah jumlah berapa kali baterai terisi penuh dan habis. Ketika kamu menghabiskan baterai iPhone yang terisi penuh, kamu menyelesaikan satu siklus baterai.
foto: unsplash/de an sun
Pada kenyataannya, jarang ada orang yang mengisi daya dan menggunakan iPhone mereka seperti itu. Jadi, mari kita lihat skenario praktisnya.
Anggaplah kamu memiliki iPhone yang terisi penuh dan mengosongkannya hingga 40%. Itu artinya kamu menggunakan 60% baterai. Kemudian, kamu mengisi daya lagi hingga 100%.
Karena hanya menggunakan 60% baterai, kamu belum menyelesaikan siklus pengisian daya penuh. Ini hanya dihitung ketika kamu menggunakan 40% baterai lainnya, karena akan ditambahkan hingga total 100%, tidak peduli berapa kali kamu mengisi daya iPhone.
Oleh karena itu, hitungan siklus baterai idealnya akan menunjukkan berapa kali kamu telah menggunakan 100% kapasitas baterai, meskipun kamu hanya menggunakannya sedikit demi sedikit di sela-sela pengisian daya.
BACA JUGA :
- 4 Cara memperbaiki iPhone yang tidak mau mengisi daya, periksa kondisi baterai
- Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
- Cara gampang memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
- 5 Cara mudah meningkatkan daya tahan baterai iPhone, nonaktifkan fitur yang berjalan di latar belakang
- 3 Cara menjaga kesehatan baterai perangkat Android, selalu pakai pengisi daya bawaan
(brl/red)