5 Masalah daya tahan baterai smartphone yang sering dialami pengguna, begini cara mengatasinya
Techno.id - Masalah daya tahan baterai smartphone hingga kini masih menjadi kekhawatiran banyak pengguna. Maklum, hampir semua smartphone saat ini kurang mampu bertahan dalam sehari tanpa pengisian ulang daya.
Ada banyak faktor yang membuat baterai smartphone cepat terkuras. Mulai dari kecerahan layar yang terlalu terang, bermain game lebih lama, terlalu banyak aplikasi yang diinstal sehingga berjalan di latar belakang, hingga terkoneksi ke jaringan selular atau perangkat Bluetooth sepanjang waktu.
Sebagian besar pengguna berpikir bahwa pengurasan baterai hanyalah masalah perangkat keras. Tidak sedikit mereka menyalahkan produsen karena menggunakan baterai yang lebih kecil atau bahan baterai yang lebih murah.
Padahal selain kebiasaan mengisi daya, aplikasi dan tugas yang digunakan pemilik ponsel cerdas memiliki dampak nyata pada masa pakai baterai. Berikut cara menghemat baterai smartphone agar bisa digunakan lebih lama.
1. Cara menjaga kesehatan baterai ponsel
Cara terbaik untuk menjaga daya tahan baterai agar lebih lama adalah dengan selalu menjaga atau mempertahankan kapasitas antara 20% dan 80%. Selain itu usahakan kamu tidak mengisi daya dalam semalam. Usahakan kamu mengoperasikan smartphone pada suhu kamar antara 15-35 derajat Celcius. Jika memungkinkan hindari penggunaan casing untuk mencegah panas berlebih pada smartphone.
2. Baterai tidak bisa kembali terisi 100%
Baterai ponsel mulai rusak setelah diproduksi. Reaksi kimia yang menghasilkan tenaga tidak sepenuhnya efisien. Setelah beberapa tahun diisi ulang, tidak ada cara untuk membuat baterai 100% kembali. Baterai lama harus didaur ulang dan diganti dengan unit yang baru.
3. Penyebab baterai ponsel cepat habis
Banyak faktor yang menyebabkan baterai ponsel cepat habis. Bisa karena kecerahan tampilan atau layar yang terlalu terang. Sebagaimana diketahui, layar ponsel merupakan komponen yang paling banyak menyedot daya baterai.
Selain itu, jumlah komunikasi seluler seperti panggilan dan penggunaan data juga bisa menjadi penyebab baterai boros. Di samping itu, pemrosesan grafik dan video seperti saat bermain game juga berpengaruh pada daya tahan baterai.
Belum lagi aplikasi latar belakang seperti layanan lokasi, wallpaper hidup, widget, dan aplikasi musik juga cukup banyak menguras baterai. Jika kamu berada di daerah yang jaringan selular buruk sehingga smartphone terus mencari jaringan yang baik termasuk penggunaan Wi-Fi juga merupakan faktor penyebab baterai cepat habis.
Karena itu fitur seperti getaran dan mode umpan balik haptic pada iPhone, termasuk GPS, Bluetooth, dan NFC sebaiknya dinonaktifkan untuk membantu menghemat baterai.
4. Bluetooth dapat menguras baterai
Bluetooth memang menguras baterai ponsel. Jumlah perangkat Bluetooth yang terhubung secara aktif lebih banyak akan menghasilkan konsumsi daya yang lebih tinggi. Membiarkan mode Bluetooth ponsel cerdas menyala tetapi terputus dari perangkat Bluetooth lain menggunakan baterai paling sedikit.
Membiarkan Bluetooth menyala tetapi terputus, bisa berkontribusi pada penurunan daya kurang dari 2% sepanjang hari. Ini setara dengan hilangnya hanya 10-15 menit penggunaan telepon.
5. Menutup aplikasi tidak menghemat baterai
Menutup aplikasi tidak menghemat baterai. Justru cara ini meningkatkan pengurasan baterai, terutama untuk aplikasi yang sering digunakan. Android dan iPhone iOS dirancang untuk memungkinkan aplikasi terbaru tetap tersedia tanpa menyebabkan kehilangan daya berlebih. Sistem operasi selular ini menutup aplikasi secara otomatis untuk mengoptimalkan baterai.
BACA JUGA :
- 5 Cara yang bisa kamu lakukan untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel
- Trik satu ini akan mengisi daya baterai iPhone kamu lebih cepat
- 10 Tips hemat baterai smartphone Android yang perlu kamu ketahui
- Ini penjelasan mengapa menggunakan mode fokus di iPhone dapat menghemat baterai
- 3 Tips dan trik menyesuaikan pengaturan aplikasi smartphone untuk menghemat baterai
(brl/red)