11 Cara atasi laptop sering not responding, mudah dilakukan

Advertisement

Techno.id - Laptop merupakan salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk mengerjakan keperluan berat. Pada dasarnya, laptop dan komputer memiliki beberapa persamaan. Komponen utama seperti motherboard, processor, RAM, hingga sistem penyimpanan ada di laptop. Tentu bentuk dan ukuran dari setiap komponen tersebut mengalami penyesuaian.

Penggunaan dalam jangka lama tentu akan memengaruhi kinerja perangkat tersebut. Berbagai masalah seperti panas berlebih, kipas yang berisik, hingga kemungkinan paling menjengkelkan seperti not responding bisa saja terjadi. Gangguan not responding tentu bisa disebabkan karena beberapa masalah.

Untuk menangani gangguan tersebut, tentu ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara sederhana dan mudah tentu menjadi pilihan utama ketika menghadapi masalah not responding pada laptop. Berkenaan dengan problem tersebut, berikut techno.id telah merangkum dari berbagai sumber pada Rabu (13/7), 11 cara atasi laptop sering not responding.

1. Tutup aplikasi ketika tidak digunakan.

foto: pexels.com

Salah satu penyebab utama dari laptop sering mengalami not responding adalah banyaknya aplikasi yang dibuka. Menyesuaikan penggunaan aplikasi dengan spesifikasi laptop menjadi hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga kelancaran perangkat tersebut.

Sederhananya, segera tutup aplikasi yang tidak dipakai jika sudah selesai digunakan. Dengan menutup aplikasi setelah digunakan, kapasitas RAM yang tersedia bisa sedikit meningkat.

2. Matikan aplikasi penyebab not responding.

foto: pexels.com

Selain menutup aplikasi jika sudah tidak digunakan, mencari sumber penyebab not responding juga perlu dilakukan. Menonaktifkan atau End task aplikasi tersebut tentu bisa mengembalikan performa laptop. Kamu hanya perlu membuka menu Task Manager kemudian klik opsi End Task pada aplikasi yang menyebabkan not responding.

3. Uninstal aplikasi yang tidak diperlukan.

foto: pexels.com

Pada dasarnya, sebuah laptop berkolaborasi dengan beberapa perusahaan. Ketika perangkat tersebut baru dibeli, ada beberapa aplikasi yang sudah terinstal. Sebenarnya aplikasi tersebut tidak terlalu penting untuk digunakan. Kamu bisa melakukan uninstal pada aplikasi yang kamu anggap tidak penting untuk memberikan kelancaran penggunaan.

4. Jangan buka aplikasi secara bersamaan.

foto: pexels.com

Jika perangkat yang kamu miliki hadir dengan spesifikasi tidak terlalu garang, jangan terlalu sering membuka lebih dari satu aplikasi secara bersamaan. Hal ini memicu penggunaan processor yang lebih berat. Tidak jarang juga beberapa aplikasi yang dibuka secara bersamaan mengalami gangguan seperti not responding.

5. Update driver.

foto: pexels.com

Masalah lain yang bisa terjadi ketika not responding adalah sistem operasi atau aplikasi yang sudah lama. Melakukan pembaruan bisa mengembalikan performa perangkat yang sering mengalami not responding. Cara ini memang tidak selalu berhasil, namun tidak ada salahnya mencoba melakukan update sistem operasi atau software yang digunakan.

6. Gunakan safe mode.

foto: pexels.com

Beberapa laptop yang sering mengalami not responding bisa diatasi dengan memasuki safe mode. Pada dasarnya, safe mode digunakan untuk memberikan kelancaran dalam menggunakan laptop. Perbedaan yang ada mungkin tidak terlalu signifikan, namun tentu cara ini bisa dilakukan dengan mudah.

7. Scan virus dan malware.

foto: pexels.com

Beberapa virus komputer memiliki potensi yang menyebabkan laptop mengalami not responding. Melakukan scan pada virus dan malware bisa dilakukan setidaknya sebulan sekali untuk menghindari kemungkinan terburuk seperti not responding. Kamu juga bisa menambahkan antivirus tambahan jika dirasa masih kurang yakin dengan proteksi yang ada.

8. Ganti pasta PC.

foto: pexels.com

Pasta PC atau thermal paste merupakan salah satu komponen pada laptop maupun komputer yang berfungsi untuk menjaga suhu perangkat. Mengganti pasta PC yang sudah lama bisa mengembalikan performa dari sebuah perangkat. Kamu bisa mengganti pasta PC setidaknya satu tahun sekali. Jika penggunaan intens, lebih baik mengganti pasta PC setiap enam bulan sekali.

9. Menambah kapasitas RAM.

foto: pexels.com

RAM merupakan salah satu komponen yang penting selain processor. Menambah kapasitas RAM bisa meningkatkan performa perangkat yang digunakan. Sistem kerja RAM sendiri menjadi jembatan antara data yang ada untuk dikirimkan kepada Processor dan sebaliknya. Sederhananya, semakin besar kapasitas RAM yang dimiliki, semakin lancar juga aplikasi pada sebuah laptop.

10. Gunakan SSD.

foto: pexels.com

SSD merupakan salah satu jenis penyimpanan yang kini sudah wajib digunakan. Dengan menggunakan SSD, proses buka tutup aplikasi bisa dilakukan dengan mudah dan lancar. Tidak hanya buka tutup aplikasi, menyimpan banyak data juga bisa dilakukan dengan mudah berkat penggunaan SSD.

11. Install ulang sistem operasi.

foto: pexels.com

Setiap laptop tentu dibekali sistem operasi untuk bisa digunakan dengan mudah dan lancar. Selama penggunaannya, tentu ada gangguan yang dialami. Not responding menjadi salah satu gangguan yang ditimbulkan berkat penggunaan sistem operasi yang bermasalah.

Kamu bisa menginstal ulang sistem operasi yang digunakan untuk mendapatkan kenyamanan penggunaan maksimal. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, kamu bisa membawa laptop yang kamu miliki ke service center terdekat.


Advertisement


(brl/guf)