10 Pertolongan pertama ketika ketika laptop ketumpahan air atau kopi, jangan ditunda-tunda!

Advertisement

Techno.id - Air dan perangkat elektronik jelas bukan kombinasi yang ramah. Begitu cairan menyentuh laptop, risiko kerusakan langsung menghantui. Banyak kasus perangkat yang mati total hanya karena terlambat mengambil langkah awal. Padahal, ada cara cepat yang bisa dilakukan untuk mencegah kerugian lebih parah.

Tidak semua orang siap menghadapi kejadian seperti ini. Saat air tumpah ke atas keyboard, kepanikan sering kali membuat langkah yang diambil justru salah. Ada yang langsung menyalakan hair dryer, ada pula yang nekat menghidupkan laptop untuk memastikan kondisinya. Tindakan seperti itu justru memperbesar potensi kerusakan.

Langkah pertolongan pertama sebenarnya tidak sulit. Yang penting dilakukan adalah bertindak cepat, terstruktur, dan tidak sembarangan. Setiap detik sangat berharga untuk menyelamatkan komponen di dalam laptop.

Semua cara ini didasarkan pada kebiasaan teknisi maupun pengalaman pengguna yang berhasil menyelamatkan perangkatnya.

Yuk cobain bareng Techno.id, Selasa (9/9).

10 Pertolongan Pertama Laptop Ketumpahan Air Atau Kopi

foto: Shutterstock.com

1. Matikan laptop secepat mungkin

Begitu cairan menyentuh laptop, matikan perangkat tanpa menunda. Hal ini mencegah arus listrik berinteraksi dengan air yang bisa memicu korsleting. Semakin cepat laptop dimatikan, semakin besar kemungkinan komponen internal tetap aman.

2. Cabut kabel listrik dan perangkat eksternal

Adaptor, mouse, hard drive eksternal, hingga flashdisk harus segera dilepas. Aksesori yang masih menempel bisa memperburuk kondisi karena aliran daya tetap berjalan. Selain itu, kabel yang terhubung dapat menjadi jalur masuk tambahan untuk cairan.

3. Lepas baterai jika memungkinkan

Untuk laptop dengan baterai non-removable memang agak sulit, tetapi jika baterai bisa dilepas, lakukan segera. Baterai yang masih terpasang dapat menyimpan arus listrik yang berbahaya. Dengan melepasnya, risiko korsleting bisa diminimalkan.

4. Balik posisi laptop

Letakkan laptop dalam posisi terbalik menyerupai huruf V terbalik. Cara ini membantu cairan mengalir keluar lebih cepat. Jangan menggoyang terlalu keras karena justru bisa membuat air menyebar ke area lain.

5. Gunakan kain penyerap atau tisu

Lap cairan di permukaan laptop menggunakan kain mikrofiber atau tisu yang mudah menyerap. Fokus pada bagian keyboard dan touchpad yang sering menjadi area paling parah terkena air. Hindari menekan terlalu keras agar air tidak terdorong masuk lebih dalam.

6. Jangan gunakan hair dryer atau kipas panas

Udara panas bisa merusak komponen sensitif di dalam laptop. Sebagai gantinya, gunakan kipas angin biasa atau biarkan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Kesabaran lebih aman dibanding cara instan yang berisiko.

7. Buka casing jika memiliki pengalaman

Untuk yang terbiasa bongkar pasang laptop, membuka casing dapat mempercepat pengeringan. Cairan yang tersisa di motherboard bisa segera dihapus dengan kain kering. Namun, jika ragu, lebih baik lewati langkah ini daripada menambah kerusakan.

8. Gunakan silica gel atau beras sebagai penyerap

Laptop bisa dimasukkan ke dalam wadah besar berisi silica gel atau beras. Benda ini dikenal mampu menyerap kelembapan dengan efektif. Biarkan selama 24–48 jam agar cairan tersisa benar-benar hilang.

9. Tunggu sebelum menyalakan kembali

Jangan terburu-buru mencoba menyalakan laptop. Waktu tunggu minimal 24 jam sangat penting untuk memastikan bagian dalam benar-benar kering. Menyalakan terlalu cepat bisa membuat usaha sebelumnya sia-sia.

10. Bawa ke teknisi profesional

Setelah semua langkah dilakukan, pemeriksaan oleh teknisi tetap dianjurkan. Ada kemungkinan air meninggalkan residu atau korosi yang tidak terlihat dari luar. Dengan pengecekan profesional, risiko kerusakan jangka panjang bisa dihindari.

Pentingnya Mengikuti Langkah Pertolongan Pertama

Cairan yang masuk ke dalam laptop dapat merusak jalur sirkuit hanya dalam hitungan detik. Dengan memahami langkah awal yang tepat, kerusakan bisa ditekan seminimal mungkin. Mengabaikan hal ini bukan hanya berisiko kehilangan perangkat, tetapi juga data penting yang tersimpan di dalamnya.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena kopi atau minuman manis?

Cairan manis lebih berbahaya daripada air biasa karena meninggalkan residu lengket. Setelah langkah awal, pembersihan profesional sangat disarankan agar tidak ada sisa gula yang merusak komponen. Jangan menunda membawa ke teknisi jika cairan yang tumpah bukan air putih.

2. Apakah laptop waterproof bisa tetap rusak jika terkena air?

Kebanyakan laptop tidak benar-benar waterproof, melainkan hanya tahan percikan. Ketahanan ini pun terbatas pada jumlah cairan dan durasi paparan. Jadi, meskipun punya label tahan cipratan, tetap lakukan langkah darurat ketika air mengenai perangkat.

3. Berapa lama laptop harus dikeringkan sebelum bisa digunakan lagi?

Waktu minimal yang aman adalah 24 jam, tetapi lebih baik menunggu hingga 48 jam. Ini memastikan kelembapan di bagian dalam benar-benar hilang. Menyalakan laptop lebih cepat hanya akan memperbesar kemungkinan kerusakan.

4. Apakah menggunakan beras benar-benar efektif untuk mengeringkan laptop?

Beras bisa membantu menyerap kelembapan, tetapi silica gel jauh lebih efektif. Beras hanya menjadi alternatif darurat ketika silica gel tidak tersedia. Yang terpenting adalah menunggu cukup lama agar proses pengeringan maksimal.

5. Apa tanda laptop sudah aman untuk dinyalakan kembali?

Tidak ada tanda fisik yang benar-benar pasti. Jika sudah menunggu sesuai waktu, laptop bisa dicoba dengan hati-hati. Namun, pengecekan teknisi tetap lebih aman untuk memastikan tidak ada sisa kerusakan tersembunyi.

Advertisement


(brl/lak)