6 Fakta Nokia G22, ponsel terjangkau yang diklaim paling ramah lingkungan

Advertisement

Techno.id - Nokia G22 dirancang dengan mempertimbangkan kemampuan perbaikan mandiri dari penggunanya. Artinya pengguna dapat mengganti baterai, layar, dan suku cadang lainnya di rumah, tanpa perlu pergi ke pusat layanan service. 

Secara teori, ini akan menghemat waktu dan uang. Setidaknya, opsi ini sesuai dengan janji HMD Global sebagai pembuat ponsel bermerek Nokia saat ini, untuk lebih ramah lingkungan dengan produk-produknya. Tapi bagaimana kinerja dan fitur yang dibenamkan dalam ponsel ini? Berikut faktanya yang berhasil dirangkum Techno.id.

1. Desain dan perakitan

foto: hmd global

Saat diluncurkan, Nokia G22 tersedia dalam dua warna, Meteor Grey atau Lagoon Blue. Namun, ada penambahan warna baru, So Peach, warna pantone yang diluncurkan tahun ini.

Pada bagian belakang plastik daur ulang model Lagoon Blue memiliki kilau yang bagus, plastik ini cenderung mudah menyerap sidik jari. Namun perangkat ini tidak terlihat premium layaknya beberapa ponsel Nokia lainnya seperti C32 dengan bagian belakang kaca yang mengilap.

Nokia G22 cukup ringan dengan berat 195 gram. Perangkat ini juga mudah digunakan dengan satu tangan dan akan muat di saku yang lebih besar. Ada casing bening yang disertakan di dalam kotak, dan ponsel ini memiliki peringkat IP52, sehingga terlindung dari semprotan air ringan, namun jangan sekali-kali dibawa ke kolam renang.

Pada perangklat ini terdapat tombol daya yang dipasang di samping dengan sensor sidik jari terintegrasi. Kamu juga bisa mengandalkan pengenalan wajah, atau kode sandi lama yang tepercaya. 

Ponsel ini memiliki jack headphone, penyertaan yang disambut baik ketika banyak ponsel cerdas lain membuangnya demi earphone USB-C dan koneksi bud nirkabel. Kamu juga dapat menggunakan dua kartu SIM fisik berkat slot SIM ganda, atau menggunakan satu SIM dan kartu microSD untuk memperluas penyimpanan ponsel.

Nilai jual terbesar dari Nokia G22 adalah build yang dapat diperbaiki. Secara teori, pengguna bisa mengganti baterai, layar, port pengisian daya, atau penutup belakang jika rusak. Namun Nokia tidak menyertakan kit build atau suku cadang dengan ponsel tersebut.

2. Layar dan speaker

foto: hmd global

Nokia G22 memiliki fitur panel LCD 6,5 inci 720p. Meski cukup untuk menjelajahi web, video dan foto, namun layer ini tidak dapat mencapai potensi penuhnya. Layar ini juga sangat sulit untuk membaca tampilan di bawah sinar matahari yang cerah karena silau.

Sementara ponsel saingan dari merek seperti Poco menawarkan layar yang jauh lebih baik. Jadi jika kamu menghabiskan banyak waktu untuk streaming di ponsel, disarankan kamu mencari tempat yang tidak terlalu cerah.   

Meskipun ponsel ini memiliki kecepatan refresh hingga 90Hz, kamu hanya dapat menyetel ponsel ke adaptif yang beralih di antara kecepatan refresh yang berbeda atau pada 60Hz.

Nokia G22 memiliki satu speaker bottom-firing dengan OZO playback, teknologi buatan Nokia yang dirancang untuk menciptakan audio spasial. Meskipun audio secara umum cukup keras untuk ponsel tanpa speaker stereo, audio ini tidak memiliki kedalaman atau warna yang sama dengan model premium lainnya.

3. Spesifikasi dan kinerja

foto: hmd global

Salah satu kelemahan terbesar dari Nokia G22 adalah ponsel ini menggunakan Unisoc T606, prosesor yang sama dengan model tahun lalu, Nokia G21. Performanya cukup lambat di ponsel ini untuk banyak tugas, terutama saat mem-boot-nya.

Untuk penjelajahan web dasar dan penggunaan media sosial, Nokia G22 sebagian besar akan berfungsi dengan baik, meskipun tersendat saat menggulir dengan cepat saat membuka aplikasi seperti Facebook.

Ponsel ini hadir dengan RAM 4GB dan penyimpanan 128GB. Slot microSD mendukung penyimpanan ekstra hingga 2TB jika kamu membutuhkan lebih banyak ruang. Nokia G22 sedikit dilampaui oleh ponsel dengan harga yang sama dalam kisaran harga ini dalam hal kinerja dan kecepatan.

Advertisement


(brl/red)