Tawarkan solusi pencarian penginapan, RedDoorz kantongi dana Seri A

Tawarkan solusi pencarian penginapan, RedDoorz kantongi dana Seri A

Techno.id - Industri pariwisata di Indonesia masih terus berkembang dan diminati turis lokal maupun internasional. Berbagai upaya pun kemudian dilakukan demi memberikan kemudahan akses bagi para wisatawan yang mengunjungi banyak lokasi di Indonesia.

Perusahaan rintisan asing, RedDoorz mencoba memasuki pasar pariwisata Indonesia dengan menyediakan platform yang memudahkan turis dalam mencari tempat tinggal sementara selagi melakukan plesiran ke berbagai tujuan wisata Tanah Air.

Potensi besar dari bisnis yang dijalankan membuatnya cukup menarik bagi lembaga investasi Jungle Ventures. Perusahaan rintisan ini pun kemudian menerima sejumlah investasi dari pendanaan Pra Seri A yang dikeluarkan oleh Jungle Ventures pada awal tahun ini.

RedDoorz menawarkan bantuan untuk meningkatkan standar kualitas hotel dan penginapan terjangkau, terutama pada penginapan yang memiliki tingkat okupasi rendah akibat rendahnya penetrasi pada transaksi online. Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan RedDoorz guna mengembangkan hal ini pada bisnis yang siap untuk bertransformasi," jelas Amit Anand, Founding Partner Jungle Ventures.

RedDoorz menyediakan jaringan layanan yang dapat diakses oleh para pemilik penginapan, untuk mendapatkan bimbingan ahli dan bantuan untuk dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan yang ditawarkan, dan akan dipasarkan secara online melalui perangkat teknologi RedDoorz.

Di bawah layanan dan nama RedDoorz, properti hotel dan penginapan juga akan menerima bimbingan yang menyeluruh dan terpadu guna membangun bisnis yang kondusif dan mendapatkan tingkat hunian melalui media online terpenuhi hingga 50 persen.

Amit Saberwal, selaku CEO & Founder RedDoorz menyebutkan di tahun 2015 akan ada permintaan sangat besar untuk pelayanan yang berkualitas dari penginapan terjangkau, terutama dari pasar domestik. Indonesia diharapkan akan menerima 10 juta wisatawan Internasional pada tahun 2015, di mana tercatat lebih dari 251 juta tujuan wisata di 2014.

Kami tidak hanya membantu dalam memberikan konsumen, sebuah pelayanan dengan standar kualitas yang sama di semua properti penginapan yang bekerja sama dengan RedDoorz, namun juga membantu para pemilik penginapan dengan teknologi untuk memasarkan bisnis mereka di beberapa platform digital, tambah Saberwal.

Dirinya juga mengklaim kehadiran platform digital dari RedDoorz merupakan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik konsumen dan pemilik penginapan. Saat ini RedDoorz fokus pada bidang bisnis Pariwisata di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Singapore, dan Kuala Lumpur.

(brl/red)