Core, perangkat sensor digital untuk kebutuhan medis di masa depan

Core, perangkat sensor digital untuk kebutuhan medis di masa depan

Techno.id - Dengan alasan etika, seorang dokter di Perancis 200 tahun lalu menciptakan sebuah perangkat kesehatan yang saat ini dikenal luas sebagai stetoskop. Hampir 2 abad berselang, kini stetoskop konvensional yang sengaja diciptakan karena si dokter kala itu terlalu malu untuk menempelkan telinganya langsung ke dada wanita dilaporkan mendapat upgrade fungsi dan bentuk.

Seperti dilansir oleh Engadget (3/9/15), kini telah hadir perangkat sensor digital yang disebut Core. Perangkat yang penggunaannya hanya ditempelkan pada stetoskop konvensional ini dapat merekam detak jantung pasien lalu mengirimkan sinyal tersebut ke smartphone.

Jadi, nantinya dokter bisa mengontrol detak jantung pasien dengan lebih akurat melalui aplikasi khusus yang bisa diinstal di perangkat berbasis iOS. Sensor tersebut nantinya akan secara otomatis mengirimkan gelombang suara nirkabel ke aplikasi melalui bantuan konektivitas Bluetooth sehingga dokter bisa mengetahui apakah si pasien memiliki gangguan kesehatan berdasar diagram yang nampak di layar aplikasi. Menariknya, diagram tersebut bisa disimpan, sehingga jika di kemudian hari pasien kembali mengalami gangguan kesehatan yang sama dokter bisa dengan mudah mengambil tindakan penyembuhan.

Kabarnya Eko Devices, pengembang perangkat ini kini sedang melakukan uji algoritma untuk membandingkan detak jantung pasien. Tak hanya itu, algoritma khusus yang sedang diuji tersebut nantinya diharapkan bisa membantu dokter mengklasifikasikan ritme detak jantung normal atau tidak normal.

Perangkat yang kini telah lulus uji US FDA (United States Food and Drug Association) ini sudah mulai bisa digunakan untuk kebutuhan medis di wilayah Amerika. Kabarnya, untuk mendapatkan sensor digital ini, pengguna harus merogoh kocek sebesar Rp2,8 jutaan atau jika sepaket dengan stetoskopnya harga yang ditawarkan menjadi Rp4,24 jutaan.

(brl/red)