XL perkenalkan pulsa Rp 15 ribu dan Rp 30 ribu

Advertisement

Techno.id - Dua varian baru nominal pulsa diperkenalkan XL Axiata. Voucher pulsa dengan denominasi Rp 15 ribu dan Rp 30 ribu diperkenalkan XL pada acara kerja sama bersama Indomaret sebagai modern channel eksklusif dari program “Beli Pulsa Harga Pas” yang digelarnya.  

Denominasi baru dengan nilai yang lebih terjangkau diharapkan XL dapat membuat pelanggannya bakalan bisa lebih mudah menyesuaikan kebutuhan atas layanan telekomunikasinya secara lebih fleksibel. Terbukti, sejak pertama dihadirkan selama dua pekan di Indomaret dua denominasi ini diklaim XL cukup diterima pelanggan.

“Angkanya cukup signifikan. Pelanggan yang beli paket Rp 15 ribu sangat banyak terlebih dengan angka harga sesuai denominasi pulsanya, jadi daripada mereka beli pulsa Rp 10 ribu seharga Rp 12 ribu mendingan beli yang Rp 15 ribu dengan harga pas,” ujar Sutan Ridwan, Manager Modern Retail Horeca XL.

Sutan mengaku optimis produknya ini bisa bertahan lama meski pun angka denominasi yang dipasangnya terlihat ganjil. “Kita sudah pelajari pasar, angka 15 ribu dan 30 ribu itu paling pas, karena pelanggan yang mau daftar paket bisa lebih mudah dengan denominasi ini,” tambahnya.

Tak hanya itu, Sutan pun mengklaim varian baru tersebut berhasil membantu perusahaan mendongkrak pendapatan. “Varian Rp 15 ribu itu berhasil mendongkrak pendapatan kita dari sisi voucher isi ulang, peningkatannya bisa sampai 42 persen dari sebelumnya,” jelas Sutan sewaktu ditemui tim Techno.id.

Sementara waktu, varian baru voucher isi ulang XL tersebut baru disediakan di seluruh store Indomaret di Indonesia. Meski tersedia secara eksklusif di Indomaret, pihak XL merasa pelanggannya bakalan lebih mudah mengakses produk anyarnya itu karena saat ini sudah ada 11.466 toko Indomaret yang berlokasi hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Sutan juga menyebutkan ke depannya XL akan menggandeng modern retail karena penjualan melalui channel modern retail merupakan pilihan yang banyak diminati oleh pelanggan. Selain itu, kondisi ekonomi saat ini akan membuat masyarakat semakin selektif untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasinya.

Advertisement


(brl/red)