Tren startup teknologi 2016 merujuk pada tiga hal ini

Advertisement

Techno.id - Pertumbuhan startup yang juga didukung oleh kapabilitas pengguna internet di Indonesia yang 85 persen diantaranya menggunakan smartphone membuat industri ini dilirik sebagai potensi. Tidak sendirian, kehadiran startup mendapat perhatian dari investor yang datang dari venture capital maupun angel investor. Melihat hal tersebut, DailySocial.id memaparkan tren startup teknologi di 2016

Rama Mamuaya, Founder dan CEO dari DailySocial.id menjelaskan, “Startup teknologi di Indonesia bertumbuh dengan cepat. Indonesia Startup Report 2015 yang dirilis DailySocial.id memperlihatkan bahwa Indonesia kerap dikatakan sebagai negara acuan dalam bidang e-commerce setelah Cina dan India, terlihat dari prediksi pertumbuhan penjualan pada 2016, Indonesia tumbuh sebesar 22% sementara India hanya 0,24% dan 0,15% secara global.”

Rama Mamuaya, Founder dan CEO DailySocial.id
© 2016 techno.id/Indah Pertiwi

Lebih lanjut, e-commerce menjadi salah satu sektor yang masih diminati sebanyak 13% investor dalam berinvestasi di tahun 2016. Selain itu, bidang yang menjadi daya tarik bagi konsumen maupun investor seperti kehadiran layanan On Demand juga FinTech akan menjadi sektor yang semakin bertumbuh di 2016 dengan masing-masing porsi investasi diperkirakan sebesar 38% dan 11%.

“E-commerce, On Demand service, dan FinTech masih memliki daya tarik yang cukup besar di tahun 2016. Dengan perkembangan mobile dan mulai berubahnya gaya hidup masyarakat ke digital, ketiga sektor tersebut akan semakin mempermudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat",imbuh Rama.

Diungkapkan oleh Rama, layanan On Demand kini tidak hanya terbatas pada jasa delivery makanan maupun transportasi, tetapi ada juga layanan asisten pribadi virtual. FinTech juga salah satu sektor yang berkembang secara cepat, dengan kondisi masyarakat Indonesia yang hanya 19 persen yang terjamah produk keuangan modern, FinTech ingin menjangkau masyarakat yang belum terjamah tersebut agar lebih mengenal dan kemudian menggunakan produk keuangan modern.

 

Advertisement


(brl/red)