Ternyata, tidur di tempat dingin turunkan risiko penyakit diabetes

Advertisement

Techno.id - Beberapa orang beranggapan tidur di suhu ruangan dingin membuat mereka mudah mengalami masuk angin. Udara dingin di malam hari memang membuat badan menggigil dan meriang. Namun, sebenarnya tidur di tempat yang dingin bisa memberikan efek positif bagi tubuh. Benarkah hal itu?

Sebuah studi yang dilakukan National Institutes of Health, Amerika Serikat menemukan hal yang mengejutkan tentang manfaat suhu dingin pada saat tidur. Francesco S. Celi selaku peneliti yang mengungkap hal tersebut mengatakan ketika orang tidur di suhu dingin, mereka bisa menaikkan brown fat (lemak cokelat) pada tubuh. Fungsi lemak cokelat sendiri sebagai pembakar energi untuk menghasilkan panas, seperti disadur dari Brilio (1/6/15).

Para peneliti menguji penemuan ini dengan mengajak lima orang laki-laki. Selama empat bulan, kelima orang tersebut diberikan makanan dengan kalori yang sama. Mereka juga diminta tidur pada suhu ruangan yang berbeda. Pada bulan pertama, kelima orang ini tidur dengan suhu ruangan 24 derajat Celcius. Lalu, bulan berikutnya suhunya diturunkan menjadi 19 derajat Celcius. Bulan ketiga suhunya dikembalikan seperti suhu pertama, dan untuk keempat suhu dinaikkan menjadi 27 derajat Celcius.

Penelitian selama empat bulan itu akhirnya menghasilkan temuan bahwa tidur dengan suhu lebih dingin bisa menurunkan risiko penyakit diabetes. Bahkan, suhu dingin juga bisa membakar kalori pada tubuh. Francesco juga menambahkan, "Tidur dengan suhu dingin bisa dijadikan gaya hidup sehat yang mudah dilakukan."

Advertisement


(brl/red)