Telin-3: Data center baru yang akan memperkuat posisi Telin Singapura

Advertisement

Techno.id - Telin-3, yang merupakan data center besutan Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd. Singapore (Telin Singapore), akan melengkapi data center yang telah dimiliki Telin Singapura di Changi dan Tai Seng.

Telin-3 sendiri dirancang untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan layanan data center premium, tidak hanya di Singapura tetapi juga untuk kawasan regional dan global market. Di pasar tersebut, Telin Singapore akan berperan dalam menyediakan layanan konektivitas telekomunikasi global yang dapat diandalkan, aman, dan stabil. Fasilitas ini sendiri dibangun untuk memenuhi desain Multi-Tier dan dapat beroperasi secara optimal

Data center yang ditargetkan beroperasi pada triwulan ketiga tahun 2016 tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Telin Singapura sebagai strategic hub bagi Telkom Group yang menghubungkan Indonesia dengan belahan dunia lainnya.

Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom mengatakan, layanan data center Telin Singapore memang ditujukan hanya untuk menyasar perusahaan-perusahaan global yang berbasis di Singapura. Telin-3 yang dibangun dan dua data center lainnya ditujukan untuk menggaet perusahaan Singapura dan perusahaan multinasional yang ada Singapura, ujar Arif, seperti dikutip oleh wartawan Techno.id.

Sementara untuk Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) dari pelanggan Government atau Pemerintah yang dihandle Telkom dilaksanakan di Indonesia melalui entitas anaknya, Telkomsigma. Sehingga tidak ada data Pemerintah yang ditempatkan di Singapura karena semuanya dikelola dan dioperasikan oleh Telkomsigma di Indonesia. Telkomsigma telah memiliki 3 data center yang beroperasi secara aktif, yakni di Serpong, Sentul dan Surabaya. Sementara itu, Telkomsigma juga sedang membangun data center di beberapa kota, salah satunya di Balikpapan.

Untuk project Pemerintah, semuanya dikelola Telkomsigma di Indonesia, sehingga ini merupakan dua hal yang berbeda. Tidak ada sama sekali data Pemerintah Indonesia yang ditempatkan di Singapura. Sementara itu, hingga saat ini Telkom tidak mengelola data center untuk Badan Cyber Nasional, jelas Arif.

Telkom bersama Singapore Telecommunication Limited (SingTel) telah menyepakati pembentukan joint venture yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Project joint venture ini merupakan project yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan pembangunan data center Telin-3, Jurong di Singapura.

Perusahaan patungan yang beroperasi di Indonesia ini bergerak dalam penyediaan aplikasi bagi perusahaan komersil dan public utilities. Sementara untuk data center, akan menggunakan data center Telkom di Indonesia yang dikelola Telkomsigma, yang saat ini sudah mencapai sekitar 55.000 m2. Bahkan pada akhir 2015, ditargetkan data center Telkom dapat mencapai kapasitas sebesar 100.000 m2, tutup Arif.

Advertisement


(brl/red)