Sesulit apa sih membuat film porno virtual reality?

Advertisement

Techno.id - Januari lalu, Naughty America telah memperkenalkan karyanya yang berbasis virtual reality. Salah satu produsen film dewasa terkemuka itu pun sudah mulai rajin memasok VR porn khusus untuk pengguna premium mereka, setidaknya seminggu sekali atau dua kali.

Nah, di gelaran South by Southwest (SXSW) 2016 kemarin, Ian Paul kembali mempromosikan layanan terbarunya itu. Pria yang menjabat sebagai Chief Information Officer (CIO) Naughty America itu, sedikit mengungkapkan tantangan dalam memproduksi konten VR porn.

"Di antara tiga atau empat produsen konten dewasa, kamilah perusahaan terbesar yang memproduksi film porno berbasis virtual reality. Kebanyakan dari mereka masih menunggu dan mengamati strategi ini. Kesulitan yang dirasakan produsen lain adalah belum ada template yang bisa mereka tiru," ujarnya pada Mashable.com (13/03/16).

Film porno virtual reality
© 2016 Mashable

 

Sebenarnya, tantangan membuat VR porn juga dirasakan Naughty America sendiri. Yang utama, investasi yang dibutuhkan untuk merekam video semacam ini dalam bentuk uang dan waktu tak sedikit. Mereka membutuhkan eksperimen sekitar 6 bulan sebelum merilis VR porn pertamanya. Naughty America juga perlu melatih para pemeran di filmnya supaya bisa beradaptasi dengan kamera VR.

Saat ini, Ian mengaku pihaknya sedang memperbaiki sudut pandang user di film dewasanya, karena konten yang mereka tawarkan sebenarnya belum menayangkan view seluas 360 derajat. Tantangan membuat video porno VR pada dasarnya tak berbeda jauh dengan konten VR lain, seperti harus pintar-pintar menyembunyikan peralatan lighting dan audio; itulah hal yang harus mereka siasati lagi.

Untuk saat ini, Naughty America telah bermitra dengan sejumlah vendor VR headset. Pemilik Samsung Gear VR, Google Cardboard, dan Oculus Rift sudah dapat memainkan film dewasa modern itu di perangkat kesayangannya. HTC Vive adalah sasaran Naughty America selanjutnya.

Advertisement


(brl/red)